Ada pemandangan istimewa ketika melewati jalan poros Kalimantan Timur - Kalimantan Selatan. Panorama air terjun Gunung Rambutan yang berada di sisi poros menyambut para pelintas untuk sekadar menepi. Sadar bahwa keelokan alam semanis ini terlalu singkat jika tidak dinikmati. Aroma kuliner pada barisan pedagang kecil di tepi poros menyuguhkan kenikmatan lewat sensasi rasa. Pemandangan dan sajiannya cukup menjadi andalan untuk memulihkan stamina agar bisa melanjutkan perjalanan. Air terjun Gunung Rambutan adalah salah satu potensi alam dari Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Selain air terjun Gunung Rambutan, terdapat pula Sungai Setiu yang menjadi objek wisata yang juga berada di Desa Sungai Terik. Tidak perlu bingung dengan kedua perbendaharaan kata sungai ini. Sungai Setiu termasuk sungai jernih di Kabupaten Paser yang sering mendapat kunjungan wisata. Kendaraan baik motor, mobil, hingga truk dapat turun ke sungai untuk sekadar melepas lelah atau berbasah-basah. Sungai Setiu adalah sungai yang menjadi sumber kehidupan di Desa Sungai Terik.
air terjun gunung rambutan |
Nama Desa Sungai Terik mungkin kalah populer dari nama potensi wisata alamnya. Desa ini terletak lebih kurang sepuluh kilometer dari pusat pemerintahan kecamatannya. Menangkup secuil jalan poros provinsi dengan luas wilayah ± 694 ha, dengan kontur berbukit-bukit. Masyarakat Desa Sungai Terik banyak yang bekerja sebagai pekerja tambang, disusul bertani, merupakan masyarakat yang masih memegang adat serta mencintai alam, karena itulah sektor alam dan pertaniannya berkembang. Terdapat perkebunan karet, kopi, tanaman hortikultura, dan yang terkenal dari Desa Sungai Terik yakni hasil durian hutannya.
Desa ini juga memiliki Kampung ProKlim yang berhasil mengantarkan Desa Sungai Terik mendapatkan predikat ProKlim Madya (tingkat Provinsi) pada tahun 2019. Lalu pada tahun 2023, Desa Sungai Terik memenuhi syarat verifikasi lapangan untuk ProKlim Utama Tingkat Nasional dari hasil pemenuhan isian SRN (Sistem Registrasi Nasional) KLHK RI. Terwujudnya kampung program iklim dan berkembangnya sektor hijau tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, baik masyarakat, pemerintah, dan stakeholder terkait. Dalam hal ini, Astra Group lewat CSR- United Tractor dan Pama turut berkontribusi dalam memberikan bantuan dan pendampingan demi terwujudnya Desa Sungai Terik yang hijau, teduh, tanggap terhadap iklim dan subur.
(tangkapan layar youtube : @kkn48_sungaiterik34) |
Membumikan Hijau Sebagai Semangat Keberlanjutan
Proklim merupakan program yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain. Proklim merupakan dari upaya penguatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan penurunan efek gas rumah kaca. Astra Grup lewat empat pilarnya, yakni lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan, mengembangkan Kampung Berseri Astra (KBA), yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pelibatan masyarakat dalam melestarikan lingkungan, penanaman pohon, mengurangi sampah plastik, kesehatan masyarakat, serta kemandirian. Inisiatif Astra Grup berkontribusi lewat KBA itulah di mana terdapat Kampung Program Iklim (Proklim).
Kampung Proklim di Desa Sungai Terik merupakan satu-satunya di Kabupaten Paser pada tahun 2023 yang mendapat kesempatan untuk dilakukan verifikasi tingkat Nasional oleh KLHK RI. Peran solidaritas masyarakat erat kaitannya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Desa Sungai Terik yang seyogianya alami patut dijaga eksistensinya dengan penerapan edukasi ke segenap lapisan masyarakat. Karena dengan edukasi yang tepat, akan terbangun kesadaran masyarakat desa tentang isu-isu lingkungan, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, limbah, polusi, dan menjadikan masyarakat desa untuk aktif bertindak demi mengatasi efek pemanasan global.
‘Panas terik’ mengajak pada analogi pemanasan global. Efek gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan suhu, gangguan ekosistem, kerusakan keanekaragaman hayati dan lingkungan, seyogianyanya mampu mengajak segenap lapisan masyarakat Desa Sungai Terik untuk tetap menjaga alam, menyuburkan lahan, dan hidup berkelanjutan (suistanability).
Terkait implementasi Kampung Iklim di Desa Sungai Terik, Astra Grup berkolaborasi dengan Kepala Desa Sungai Terik membentuk program lingkungan yang diawali dengan penanaman bibit pohon. Kepedulian terhadap sektor hijau juga ditandai dengan pelatihan pengelolaan bank sampah. Bantuan dan pembinaan ini bersifat dinamis, tidak terhenti hanya dalam satu masa semata. Pada masa pandemi, kontribusi Astra juga terlihat saat pemberian bantuan berupa sembako pada masyarakat terdampak dan yang sedang menjalani isolasi mandiri di Desa Sungai Terik.
foto : https://vivaborneo.com/ |
Menyuburkan Semangat Kemandirian
Desa Sungai Terik merupakan desa peralihan dari desa swadaya menuju swasembada. Berdasarkan potensi alamnya sudah terlihat bahwa Desa Sungai Terik merupakan wilayah yang masih terjaga kekayaan alamnya. Buah durian hutan yang terkenal dari Sungai Terik merupakan prestasi dari desa ini. Pertanian hortikultura dilaksanakan dengan semangat kemandirian. Pelatihan dan pendampingan dari LPB (Lembaga Pengembangan Bisnis) Pama Daya Taka dikuatkan dari hulu ke hilir, dari perintisan hingga dapat berkembang menjadi UMKM sukses. LPB Pama Daya Taka bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berperan aktif dalam menciptakan sumber daya unggul di Desa Sungai Terik dan juga desa-desa sekitarnya di Kabupaten Paser.
Seperti pada hari itu, November di hari ke-30 pada tahun 2014, sekelompok pria nampak bersemangat membuat bedengan dengan model terasiring di lahan desa. Spirit yang berkembang dari beberapa tahun lalu terus berlanjut hingga saat ini. Pada 20 Mei 2023, masyarakat desa yang tergabung dalam UMKM mitra binaan LPB Pama Daya Taka, sedang belajar untuk pembuatan kompos organik. Pelatihan yang mendatangkan instruktur berpengalaman ini disertai pula penyerahan mesin pencacah sebagai alat penunjang pengolah kompos. Kontinuitas dilakukan pula dengan tanggap terhadap masalah yang dialami para petani dari UMKM binaan. Mitra petani diajak berdiskusi mengenai problematika yang terjadi di lahan-lahan garapan yang langsung ditinjau bersama ahli. Memecahkan masalah, mencari solusi, menjadi dinamika yang dijalani masyarakat desa bersama LPB Pama Daya Taka.
foto : IG @ydba_pama_paser |
foto : IG @ydba_pama_paser |
Warga lain yang tergabung dalam usaha produktivitas rumah tangga, yakni pegiat kerajinan, kuliner, tidak lepas dari pendampingan. Dalam hal ini LPB Pama Daya Taka, secara berkesinambungan memberikan berbagai pelatihan kepada jenis UMKM ini, seperti : Pelatihan Keamanan Pangan (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga). Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan dari industri rumah tangga aman dikonsumsi oleh masyarakat, dengan beberapa topik penting yang harus dimiliki UMKM, yakni : legalitas usaha, produksi pangan yang aman termasuk higienis dan sanitas, pengendalian mutu produk, pengemasan dan labelisasi, pengawasan serta audit.
foto : lpbpamadayataka.com |
Jalinan yang terbina antara CSR dengan masyarakat desa tidak hanya akan menyuburkan ikatan kemanusiaan, pun menyuburkan wilayah Desa Sungai Terik. Spirit lokal yang subur akan membantu desa berkembang lebih baik ke depannya.
Semangat Hari Ini, Mendorong Kenyamanan IKN Masa Depan
Sejak Ibu Kota Negara (IKN) dipindahkan ke Kalimantan Timur, tepatnya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, maka sejak itulah daerah-daerah sekitarnya menjadi penyangga IKN Nusantara, termasuk Kabupaten Paser. Desa Sungai Terik, desa dengan potensi alamnya dan didukung kemahiran setempat mampu berdikari. Dengan asa yang besar dapat menjadi pasar beridentitas lokal yang mendukung perkembangan IKN baru. Daya pikat Desa Sungai Terik sebagai objek wisata juga dapat menjadi wacana bagi pencari kenyamanan masyarakat IKN baru. Durian hutan, hasil pertanian hortikultura dari Desa Sungai Terik, atau produk usaha rumah tangga berkearifan lokal yang selama ini terlatih dan terbina, dibantu dengan manajemen yang baik, dapat menjadi visi hijau keberlanjutan di masa depan. Desa yang juga memenangkan penghargaan sebagai desa yang berkomitmen terhadap hak dan perlindungan anak menuju desa layak anak, pada tahun 2014 ini, sekiranya dapat menjadi model bagaimana sebuah wilayah kecil di hampir perbatasan tetap mampu menjaga kelestariannya dengan penghijauan dan kemandirian. Desa Sungai Terik, desa asri dari desa-desa di penghujung KalTim telah menyuburkan spirit persatuan dengan menjaga desa tetap teduh demi menegakkan asa keberlanjutan.
***