Setelah sekian purnama hiatus, akhirnya bujer kembali hadir mengisi blog ini. Beberapa waktu lalu, teman-teman bercerita tentang tanaman yang mereka miliki. Akibat dari obrolan itu, bujer mau bercerita tentang tanaman-tanaman yang cocok untuk props foto, juga alasan menarik mengapa memilih tanaman sebagai properti tanaman.
Tidak hanya menambah keindahan, tanaman juga mampu memberikan nuansa alami, segar, dan harmonis pada hasil jepretan. Tanaman sering dipilih sebagai properti foto karena memberikan banyak manfaat estetis dan atmosferik, serta nuansa segar dan alami ke dalam foto. Tanaman hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan ukuran, sehingga sangat fleksibel untuk berbagai konsep fotografi.Misalnya, teman-teman bisa menggunakan tanaman kecil seperti sukulen untuk foto minimalis atau tanaman besar seperti monstera untuk menambah kesan dramatis.
Untuk foto produk, tanaman sering digunakan untuk menambah konteks visual. Misalnya, produk skincare akan terlihat lebih alami dan berkaitan dengan bahan-bahan organik jika dikelilingi tanaman, atau produk rumah tangga akan terasa lebih “ramah lingkungan” dengan elemen tanaman sebagai latarnya. Tanaman, terutama daun dan bunga, memiliki spektrum warna yang luas, mulai dari hijau segar hingga warna-warna bunga yang cerah.
Berikut beberapa jenis tanaman yang cocok dijadikan properti foto:
TANAMAN HIAS DAUN
1. Monstera
Monstera, dengan daun lebar yang berlubang-lubang atau jenis yang sobek, menjadi pilihan favorit fotografer dan pecinta dekorasi. Keunikan bentuk daunnya memberikan kesan eksotis dan tropis pada foto. Monstera juga sering digunakan dalam foto indoor karena tampilannya yang elegan dan artistik. Penempatan monstera di sudut ruangan atau sebagai latar belakang potret dapat memberikan sentuhan minimalis namun tetap menarik perhatian. Monstera yang terkenal dalam dunia fotografi adalah Monstera deliciosa, dengan daun-daunnya yang bagaikan disobek. Sedangkan monstera adansonii dengan daunnya bolong-bolong, yang pernah viral karena harganya yang meroket, cukup jarang digunakan sebagai properti foto produk, tetapi cocok menjadi objek foto. Perawatan monstera tergolong ringan, jadi nggak rugi kalau memiliki monstera asli di rumah.
2. Kaktus dan Sukulen
Tanaman kaktus dan sukulen terkenal karena bentuknya yang mungil namun bervariasi. Bentuk geometris yang dihadirkan kaktus, serta warna-warni halus sukulen, sering digunakan dalam pemotretan produk, interior, hingga fesyen. Karena ukurannya yang kecil dan mudah diatur, kaktus dan sukulen menjadi pilihan tepat untuk memperindah meja atau latar foto. Memiliki bentuk yang unik dan beragam, kaktus dan sukulen cocok untuk produk dengan gaya minimalis atau rustic. Harga kaktus mini ini ramah di kantong, pun perawatannya yang ringan. Teman-teman bisa memiliki kaktus mini di sini.
3. Ketapang Biola (Fiddle Leaf Fig)
Pohon fikas dengan daun lebar dan bentuk yang unik ini sangat populer.Ketapang biola ini seringkali memberikan kesan elegan dan mewah. Cocok digunakan untuk pendamping produk interior. Untuk produk mungil, bisa menggunakan daunnya semata.
4. Lidah Mertua (Sansevieria)
Lidah mertua, dengan daunnya yang menjulang tajam dan berwarna hijau tua dengan semburat kuning, menjadi tanaman yang sering digunakan sebagai elemen estetika dalam fotografi modern. Tumbuhan ini memberikan kesan tegas namun tetap alami, cocok dipadukan dalam pemotretan dengan konsep urban atau minimalis. Lidah mertua juga sering dijadikan properti untuk foto dalam ruangan yang berkesan bersih dan segar.
5. Sirih Gading (Epipremnum Aureum)
Sirih gading emas atau epipremnum aureum merupakan tanaman populer dalam dunia fotografi. Tanaman ini sangat mudah ditanam, hanya dengan mencelupkan ke air, awet hingga lama. Sebagai tanaman yang menjulur, sirih gading emas bisa dijadikan tanaman indoor, yang sangat mudah perawatannya. Sentuhan estetik, segar, memberikan energi pada tiap jepretan foto. Kalau kerepotan memelihara tanaman lain, maka sirih gading adalah solusi. Selain itu, tanaman ini juga sering dijadikan hiasan dinding atau sudut ruangan dalam fotografi, memberikan kesan tropis dan nyaman pada foto interior. Saking mudah perawatannya, cukup tancapkan atau taruh dalam air, maka sirih gading akan awet dalam waktu yang lama. Sayang sekali, jika tanaman dengan perawatan semudah sirih gading tidak kita miliki.
6. Daun Eucalyptus
Tanaman eucalyptus yang sering kali digunakan dalam fotografi adalah tanaman eucalyptus dengan daun bulat atau eucalyptus cinerea. Karena di Indonesia, ada jenis eucalyptus lain yang terkenal yang diambil minyak atsirinya, yakni yang berdaun panjang, yang biasa menghasilkan aroma kayu putih. Daun eucalyptus bulat ini berwarna hijau dengan sedikit yang kalau tertimpa cahaya tertentu, akan terlihat sedikit kebiruan. Tanaman ini sering digunakan dalam fotografi bertema vintage atau rustic. Daun-daunnya mungil dan elegan menciptakan tekstur lembut pada gambar, terutama jika digunakan dalam pemotretan close-up. Eucalyptus juga kerap dijadikan aksen dalam rangkaian bunga atau dekorasi di foto pernikahan.
Sayangnya, tanaman eucalyptus bulat mungkin akan susah teman-teman temui. Namun, teman-teman masih bisa menggunakan tanaman artifisial eucalyptus yang dijual di online store. Kecuali, jika teman-teman tetap tanaman asli, tetapi tidak menemukan daun eucalyptus yang bulat-bulat, bisa diganti dengan pilea peperomioides, atau "tanaman uang Cina".
7. Pakis (Matteuccia)
Pakis dikenal dengan daunnya yang berstruktur halus dan melengkung secara alami. Bentuknya yang simetris namun kompleks membuatnya menarik dalam foto bertema alam atau hutan. Pakis juga sering digunakan dalam pemotretan fashion yang berkonsep alam bebas karena mampu memberikan sentuhan liar namun tetap elegan.
8. Daun Bambu
Bambu dengan batang ramping dan daun hijau kecil adalah simbol kesederhanaan dan kekuatan. Bambu sering digunakan sebagai latar belakang dalam foto bertema alam, budaya, atau minimalis. Penampilannya yang tegak lurus dapat memberikan keseimbangan visual yang baik dalam gambar.
9. Palem
Daun palem memiliki bentuk yang khas dengan garis-garis simetris yang menciptakan visual menarik. Bentuknya yang panjang dan berlekuk memberikan kesan eksotis dan elegan. Struktur ini dapat memperkuat komposisi visual dalam foto produk dengan menciptakan keseimbangan dan keanggunan. Daun palem langsung mengingatkan pada suasana tropis yang tenang dan santai. Ini sangat cocok untuk produk yang berhubungan dengan alam, kesehatan, kecantikan, atau gaya hidup alami. Daun palem mudah diatur dan fleksibel untuk berbagai gaya foto.
10. Calathea dan Alocasia
Kalatea atau meranti sepat, berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan dan juga dijadikan tanaman hias di Indonesia. Ciri khas utama Kalatea adalah daunnya memiliki pola dan warna garis-garis, corak seperti bulu, atau kombinasi warna hijau, putih, ungu, atau merah muda.
Sedangkan Alocasia atau keladi hias, daunnya biasanya berbentuk seperti panah atau hati dengan urat yang jelas dan tegas, memberikan kesan dramatis dan eksotis. Alocasia sering dijuluki sebagai "Elephant Ear" (telinga gajah) karena ukuran daunnya yang besar. Ada banyak jenis Alocasia, teman-teman bisa pilih Alocasia amazonica atau Alocasia dragon silver, sebagai props foto.
Baik Calathea atau Alocasia memberikan kesan eksotis dalam foto, terutama karena ukuran daunnya yang besar dan bentuknya yang tegas. Tanaman ini sangat cocok digunakan sebagai latar untuk produk fashion, interior, atau dekorasi yang ingin menciptakan suasana tropis atau elegan.
TANAMAN BUNGA
Bunga-bunga seperti baby's breath, lavender, atau chamomile, memberikan kesan lembut dan romantis. Jangan bingung kalau tidak bertemu dengan bunga-bunga mungil yang disebutkan ya. Kalau di Indonesia, bunga-bunga kecil bisa kita temukan sebagai bunga-bunga liar, di rerumputan, misalnya : bunga kuning wadelia, bunga rerumputan mungil, bunga randa tapak (dandelion). Bunga-bunga kecil ini cocok untuk produk perhiasan atau kosmetik.
Bunga-bunga Besar
Seperti mawar, bunga hortensia (hydrangea) memberikan kesan dramatis dan mewah. Cocok untuk produk high-end atau parfum. Sedangkan bunga lavender, bunga berwarna ungu yang memberi kesan lembut dan harum yang menenangkan, sering menjadi elemen estetik dalam fotografi. Selain tampil cantik dalam potret bunga, lavender juga sering dijadikan latar belakang foto produk kecantikan atau kesehatan karena asosiasinya dengan ketenangan dan kebersihan. Warna ungunya yang menonjol cocok untuk menambahkan sentuhan lembut pada foto.
Satu lagi nih, bunga besar yang jadi favorit dalam dunia fotografi, yakni bunga Matahari (sunflower). Bunga matahari tak hanya cantik dilihat, tapi juga memiliki daya tarik visual yang kuat dalam foto. Dengan warna kuning cerah dan ukuran yang besar, bunga ini mampu menjadi focal point yang menonjolkan kehangatan dan keceriaan. Cocok digunakan dalam sesi foto bertema outdoor, foto keluarga, atau pemotretan pernikahan di bawah sinar matahari.
Baca : Belajar dari Bunga Matahari
TANAMAN HERBAL
Rosemary, basil, atau mint memberikan kesan alami dan sehat. Meskipun foto tidak memiliki aroma, tanaman herbal secara visual sering kali diasosiasikan dengan kesegaran dan keharuman. Tanaman herbal sering dikaitkan dengan pengobatan tradisional. Kehadiran tanaman herbal menegaskan bahwa produk tersebut menggunakan bahan alami yang menyehatkan dan aman. Untuk pemeliharaan tanaman herbal seperti daun mint tergolong mudah, dengan memperbanyaknya melalui stek. Teman-teman bisa mendapatkan daun mint di sini.
TIPS MENGGUNAKAN TANAMAN SEBAGAI PROPS FOTO
Pilih sesuai tema: Sesuaikan jenis tanaman dengan tema atau nuansa yang ingin teman-teman sampaikan dalam foto. Tanaman tropis seperti monstera cocok untuk tema eksotis. Penggunaan bunga cocok untuk produk kecantikan.
Pencahayaan yang tepat: Tanaman akan terlihat lebih menonjol jika pencahayaannya tepat. Cobalah gunakan sinar alami atau pencahayaan lembut untuk menyoroti tekstur daun dan warna bunga.
Penataan yang seimbang: Tanaman sebaiknya tidak terlalu mendominasi, kecuali jika memang menjadi fokus utama. Letakkan di latar atau sisi foto untuk menjaga komposisi visual yang seimbang.
Dengan tren keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin populer, penggunaan tanaman dalam foto produk memberikan kesan bahwa produk tersebut ramah lingkungan atau memiliki hubungan kuat dengan alam. Hal ini sangat berguna untuk brand yang ingin menekankan nilai-nilai keberlanjutan.
Tanaman bukan hanya objek visual yang cantik, tapi juga mampu menyampaikan pesan yang lebih dalam mengenai alam, ketenangan, dan keindahan sederhana, menjadikannya pilihan ideal untuk properti foto.
Dengan memanfaatkan tanaman sebagai properti, foto-foto tidak hanya terlihat lebih segar dan alami, tetapi juga memiliki sentuhan estetika yang mendalam. Tanaman mampu menciptakan mood yang tenang, eksotis, atau ceria, tergantung pada jenis dan penataannya. Jangan khawatir kalau tidak punya tanaman asli, karena sekarang sudah banyak tanaman artifisial di online shop. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis tanaman saat sesi fotografi berikutnya!
⬤