Bekal Perlindungan Eksplorasi Si Kecil Agar Tumbuh Kembang Optimal

Setiap anak-anak yang saya lihat selalu saja ada keseruan. Ada yang senang melompat, ada yang senang berlari, berteriak, tertawa, bertanya, mencoba hal baru. Ada yang kemudian dilarang dan dibentak lalu timbul ketidakpercayaan. Ada yang bermain pasir, lalu esoknya sakit. Ada yang memanjat pohon dan menaiki tangga lalu terjatuh. Ada yang banyak bertanya, kemudian disuruh diam. Ada yang berteriak-teriak hanya ingin mengetes suaranya sendiri, ada yang mencoba sepatu ayahnya, ada yang menangis hanya karena kawannya menangis. Mereka ini sedang dalam masa tumbuh-kembang. Mereka membutuhkan EKSPLORASI agar dapat berkembang optimal. Lalu bekal perlindungan apa yang mereka butuhkan agar bisa bereksplorasi?
***

Ini kali kedua saya mengikuti Seminar Parenting yang diadakan DancowParenting Center pada Sabtu, 08 Oktober 2016 lalu. Meski tidak semeriah sebelumnya, namun materi yang dibawakan kali ini lebih padat dengan lebih banyak narasumber. Bertempat di lokasi yang sama dengan sebelumnya, Swissbel – Hotel Balikpapan acara dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 12.00 WIB. Meskipun Kota Balikpapan saat itu diguyur hujan deras dan saya sendiri basah kuyup, namun tidak serta merta menyurutkan langkah untuk menyerap ilmu. Apalagi ditambah dengan kehadiran moderator, Shahnaz Haque –artis ibukota yang kerap terlibat di dunia parenting dan  makin antusias lah saya untuk mengikuti acara.

Acara ini juga sebagai ajang kopdar dari beberapa rekan blogger yang belum pernah saya jumpai.
 
Hanya bisa menyempatkan sharing moment berdua
Sama seperti pada beberapa event, disini pun disediakan play ground (arena bermain untuk anak) jadi para Bunda yang mengajak anaknya tetap dapat menyimak materi dan bila si kecil bosan, bisa mengajak mereka bermain. Atau seperti teman saya, yang mengajak turut serta pasangannya, saat ia mendengarkan materi, si kecil masih bisa tetap bermain bersama orangtuanya.

Tema yang diusung kali ini adalah: Tumbuh Kembang Si Kecil Berawal dari Perlindungan yang Optimal, dengan 3 narasumber yang keren-keren; (1) Dr dr. Rini Sekartini, SpA(K), (2) Vera Itabiliana, Psi (3) Sari Sunda Bulan, AMG yang akan saya ceritakan materi yang mereka sampaikan.
Dari kiri: moderator dan 4 narasumber

Dr dr. Rini Sekartini, SpA(K)

Bunda Rini mengawali materinya dengan menyampaikan beberapa harapan yang diinginkan setelah acara Seminar Parenting ini. Bahwa sangat diharapkan Ayah dan Bunda dapat terus mendukung tumbuh kembang si kecil Berpengalaman sebagai dokter spesialis anak dan ahli tumbuh kembang anak, Bunda Rini bahwa anak memiliki fase tumbuh dan berkembang. Akan ada perubahan proporsi tubuh. Saat itu si kecil bukan bayi lagi, tubuh dan otaknya berkembang pesat. Setiap mereka memiliki kebutuhan dasar : Fisis biomedis (perisai dari dalam), stimulasi dan kasih Sayang + Perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sedikit menyoal kekerasan anak, bahwa teriakan dan amarah orangtua pada si kecil pun termasuk bagian dari kekerasan pada anak, pada saat emosi memuncak usahakan tenang lebih dahulu, pilih waktu untuk menyampaikan dengan cara yang baik.

Kembali pada tumbuh kembang anak, hingga ia berusia 12 tahun, ia memerlukan nutrisi untuk tubuhnya. Nutrisi ini berguna untuk; tumbuh kembang, energi, fungsi tubuh, terapi. Nutrisi ini juga mencakup penerapan inisiasi dini (<1 jam lahir), pemberian ASI eksklusif 6 bulan, makanan pendamping ASI yang diberikan paling lambat 6 bulam sambil melanjutkan ASI. Syarat pemberian MPASI ini haruslah tepat waktu, memiliki kandungan cukup dan seimbang, aman, dan diberikan dengan cara yang benar. Untuk anak umur 1 tahun sudah dapat dikenalkan makanan keluarga.

Manfaat Nutrisi  Lengkap dan Seimbang:

1. Mendorong pembentukan daya tahan tubuh si kecil

2. Membantu tumbuh kembang otak,

3. Menjadi penentu pertumbuhan fisik yang baik pada si kecil

Pertumbuhan: terdapat hormon untuk pertumbuhan normal; hormon tiroid (atau yang biasa dikenal hormon gondok), hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon tulang, dan hormon pubertas. Ketika menyebut growth hormone, Bunda Rini memaparkan bahwa hormon ini akan mempengaruhi tinggi anak, agar si kecil tumbuh tinggi normal, sangat baik baginya untuk tidur malam berkecukupan, biasakan lelap pulas di malam hari dan jangan biarkan si kecil begadang.

Perkembangan. Masuk ke ranah perkembangan anak. Dikatakan b=berkembang jika mencakup 4 aspek ini: Motorik kasar, motorik halus, bahasa dan suara, kemampuan sosial, emosional dan tingkah laku. Untuk itu dibutuhkan stimulasi bermain, yang bisa dilihat di bawah ini;

STIMULASI BERMAIN
(Membentuk anak ceria, cerdas, kreatif, berperilaku baik)
  1. Bermain yang sesuai setiap hari.
  2. Interaktif dengan anak, berikan kasih sayang dan gembira.
  3. Sesuaikan dengan kemampuan dan keinginan anak,
  4. Jangan memaksa, mengancam, menghukum,
  5. Berikan pujian, ciuman, pelukan

SENSORIK
MOTOR KASAR
MOTOR HALUS
KOGNITIF
BICARA
EMOSI
Lihat
Dengar
Cium
Raba
Rasa

Pegang
Duduk, berdiri
Jongkok
Berdiri, lari
Lompat

Coret halus
Rangkai
Susun
Gambar
Mewarna

Nama
Bentuk
Angka, huruf
Fungsi
Besar kecil
Banyak sedikit
Sebab, akibat

Suara
Panggil
Perintah
Nyanyi

Pujian
Pelukan
Ciuman
Gembira,
Malu
Sedih,
kasihan

Jangan dilupakan pula, dari nutrisi yang lengkap ini tumbuh pula otaknya dan sel-sel di dalamnya. Dari sini timbul kecerdasan anak. Ada 8 kecerdasan multipel (multiple intelligence) yang jamak diketahui:
  1. ·         Verbal – linguistik ( bahasa )
  2. ·         Logical – mathematic (logika, matematika)
  3. ·         Naturalist (memahami dan memanfaatkan lingkungan)
  4. ·         Visual – spatial (berpikir 3 dimensi)
  5. ·         Bodily – kinestetic ( kemampuan gerak tubuh)
  6. ·         Musical ( Berekspresi dengan bunyi nada irama)
  7. ·         Intrapersonal ( pengendalian diri)
  8. ·         Interpersonal (menyesuaikan diri)

Untuk itu Ayah – Bunda merupakan patut mengupayakan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang, karena selain tumbuh-kembangnya, si kecil rentan diserang penyakit. Dengan memberikan perlindungan yang optimal, anak tetap mampu bereksplorasi. Karena eksplorasi adalah kebutuhan bagi anak. Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak adalah mengasuhnya, mengasihi dan mengasah bakat dan kemampuannya. Termasuk memberikan kasih sayang dan perhatian.
Pesan terakhir Bunda Rini adalah jangan lupa untuk terus memantau perkembangan anak setidaknya 6 bulan sekali, berapa beratnya, tingginya, lingkar kepala, dan lainnya.


Vera Itabiliana, Psi

Psikolog cantik ini tampil di sesi kedua materi, dengan sub tema; Bekal Perlindungan untuk Tumbuh Kembang Anak. Ada tiga unsur yang harus mendampingi tumbuh kembang anak ini, yaitu : (1) Cinta Bunda dan Ayah, (2) Kecukupan Nutrisi dan (3) Stimulasi.

Dalam tahap perkembangan anak 1-5 tahun, si kecil sudah bukan bayi lagi, tubuh dan otaknya berkembang pesat. Banyak aktivitas yang dilakukannya secara mandiri, eksplorasi pun menjadi kebutuhannya.

Si kecil bereksplorasi dengan cara mengamati lingkungannya, ia meniru apa yang ada di sekitarnya. Karena eksplorasi banyak sekali manfaatnya untuk aspek perkembangan si kecil mulai dari sensori motorik, komunikasi, sosial, perilaku, kemandirian, kreativitas.
“Dalam kasus yang pernah ditemui Bunda Vera, ada seorang anak yang tak mampu memegang biskuit secara utuh, terjatuh dan terjatuh lagi. Dalam kasus ini dilatarbelakangi karena kebiasaan anak yang sering dipakaikan kaus tangan. Ini menunjukkan stimulasi yang tidak tepat.”

Ketika anak bereksplorasi ia belajar. Bunda patut bangga melihat si kecil yang mau bereksplorasi. Percaya diri menjadi kunci bagi Bunda untuk melepasnya, karena si kecil membutuhkan dukungan agar ia dapat menjadi anak yang membanggakan.
Bereksplorasi merupakan latihan kemandirian bagi anak. Bunda dan Ayah yang khawatir terus-terusan untuk melepasnya dapat menggagalkan kemandiriannya. Ia menjadi anak yang penakut dan terlalu banyak berharap pada orangtuanya. Untuk bereksplorasi ia membutuhkan stimulasi.

“Stimulasi yang tepat yang diberikan Bunda dan Ayah 
adalah bentuk dari cinta Bunda dan Ayah.”

Stimulasi harus variatif dan harus menyentuh semua aspek perkembangan anak yaitu PHILES: Physical, Intelektual, Language, Emosional, Sosial. Misal:
Motorik: si kecil sedang latihan berjalan, maka stimulasi apa yang bisa diberikan? Boleh mainan yang bisa didorong.
Kognitif ; ketika si kecil bertanya, tidak boleh dibentak atau diminta ‘hush diam’atau dijawab ‘kamu ini banyak tanya aja!’. Bantulah si kecil memahami sekitarnya.
Language : Ajak si kecil berkomunikasi yang baik. Bahasa yang dipakai Bunda-Ayah hendaknya bahasa yang jelas, sesuai dan tepat. Tidak perlu mengikuti kecadelan si kecil.
Sosial-emosional : Ajak si kecil untuk lebih peka dengan lingkungannya.

Memang benar dalam eksplorasi ada resikonya. Si kecil bisa terluka, jatuh, kotor, rumah berantakan, atau sakit. Maka dari itu, kunci sukses eksplorasi si kecil terletak pada Bunda dan Ayah yang harus sadar dan sabar.

Mengapa Bunda dan Ayah harus sadar dan sabar? Karena masa-masa eksplorasi adalah masa krusial bagi si kecil. Saat-saat dimana ia belajar banyak hal. Keberhasilan sekecil apapun yang ia raih akan membuat Bunda dan Ayah bangga. Masa-masa eksplorasi bagi si kecil adalah masa-masa belajar menjadi orangtua bagi Bunda dan Ayah, sudah sepatutnya dukungan diberikan pada si kecil karena kelak ia pun akan bangga pada Bunda dan Ayah yang bersedia mendampinginya.

Kesadaran dan kesabaran dapat tergantung dari tipe apakah Bunda dan Ayah. Apakah tipe otoriter; yang senang memerintah, sangat keras dan memasung hak anak. Tipe permisif; kebalikan dari otoriter, terlalu lunak hingga tak ada peraturan. Tipe mengabaikan; mengalihkan kewajiban orangtua pada yang lain. Tipe berdamai; yang memberikan kebebasan pada anak dengan tetap menetapkan aturan.
Bunda dan Ayah jangan sampai merasa terjebak ketika memberikan cinta pada anak. Mencintai bukan berarti memberikan dan memenuhi segala keinginan anak, namun memenuhi apa yang menjadi kebutuhan si kecil.
Karena eksplorasi adalah kebutuhan si kecil, maka sudah selayaknya apa yang menjadi kebutuhan untuk mengeksplor ini dipernuhi, satu diantaranya yang berasal dari dalam yaitu: NUTRISI.

SARI SUNDA BULAN
Bunda yang satu ini menjadi pemateri ketiga sekaligus yang akan menutup serangkaian acara dari 4 pakar narasumber yang ada. Pengalamannya sebagai pakar nutrisi, akan membeberkan lebih lanjut tentang mengapa nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Karena saat itu tubuh dan otaknya sedang tumbuh, keduanya (tubuh+otak) akan menentukan pesat atau tidak tumbuh kembangnya.

Kecukupan nutrisi akan mendukung pematangan daya tahan tubuhnya, membantu perkembangan otaknya dan menjadi penentu pertumbuhan fisik yang baik serta menjadi pencegah berbagai penyakit.
NUTRISI YANG DIBUTUHKAN
(80 % sistem daya tahan tubuh berada di saluran cernanya. Kolonisasi bakteri baik penting untuk pematangan sistem daya tahan tubuh di saluran cernanya)
Nutrisi Untuk Pertumbuhan
Nutrisi Untuk Pertumbuhan Otak
Nutrisi untuk Perlindungan
·  Protein, untuk sel-sel tubuh
·  Kalsium, untuk gigi & tulang. (Usia 1 tahun anak mencapai 3x berat lahirnya. Usia 2 tahun anak mencapai 50% tinggi badan dewasanya.)
·  Minyak Ikan (Sumber DHA)
·  Omega 3
·  Omega 6
·  Kolin, taurin
·  Saluran Cerna
1.    Serat Pangan, misalnya: inulin
2.    Bakteri Baik: lactobacillus rhamnosus dan bifidobacterium longum
·  Vitamin A, C, E
·  Mineral Selenium dan Zink

Lebih lanjut Bunda Sari Sunda Bulan membahas tentang saluran cerna. Kemampuan si kecil bereksplorasi tergantung dari daya tahan tubuhnya. Sedang daya tahan tubuh si kecil berada di saluran cernanya.

Lalu bagaimana memenuhi nutrisi si kecil yang sesuai tubuhnya?

Nutrisi tentu saja dipenuhi dari asupan makanan si kecil. Sifatnya bisa bervariasi. Pakar nutrisi ini memberikan tips mudah untuk mengetahui kebutuhan makan si kecil. Perhatikan genggaman tangannya, maka itulah porsi makannya, kemudian buka telapak tangan, maka itulah jumlah sayur & buahnya. Bisa pula melihat piramida makan berikut:
dari bawah ke atas; karbohidrat, makanan berserat (sayur & buah), ikan-daging-lauk pauk lain, Air dan lainnya
Seperti yang dipaparkan Bunda Vera, saat si kecil bereksplorasi ia tentu punya resiko. Ia dapat terkena infeksi. Dalam nutrisi untuk perlindungan si kecil disebutkan kolonisasi bakteri baik, salah satunya: lactobacillus rhamnosus yang terbukti membantu menurunkan resiko infeksi. Lebih lanjut Bunda Sari Bulan menerangkan kandungan nutrisi ini terdapat dalam Dancow Excelnutri+ di sesi akhir.

Acara yang dikemas DANCOW Parenting Center ini ditutup dengan pembagian doorprize, pengumuman pemenang sharing moment dan limpahan hadiah lain. Tiap-tiap peserta diberikan bekal pulang dimana salah satunya yang saya suka adalah Checklist Excelnutri+ untuk anak 1+ dan 3+.
kawan

Kesimpulan : “Masa-masa si kecil adalah masa emas, masa tumbuh kembang yang tidak akan berulang. Saat tumbuh kembang ini ia membutuhkan EKSPLORASI. Dan eksplorasinya sangat membutuhkan : NUTRISI + STIMULASI yang tepat + CINTA BUNDA & AYAH. Semua ini adalah perlindungan untuk si kecil. Dengan PERLINDUNGAN yang TEPAT,  maka TUMBUH KEMBANG si kecil akan OPTIMAL.”

Info lanjut:
DANCOW Parenting Center :
Website            : http://www.dancow.co.id/dpc
Facebook        : DancowParentingCenter
Twitter              : @DANCOWCenter




7 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Sekarang banyak acara untuk parenting yaaa.. Jadi seneng bisa dapet ilmu dan ketemuan sama temen2 :)

    BalasHapus
  2. Mantaap, lengkap bangeet postingannya mba lidha 😄

    BalasHapus
  3. Kasih sayang itu bentuknya simple ya mba, tapi memang lumayan sulit untuk diterapkan. Butuh usaha maksudnya, jadi ga sekadar spontanitas, apalagi bagi beberapa orang yang belum pernah membiasakan memberi pujian, mengucap terima kasih, memeluk, mengecup kening dan hal lainnya. Pasti berat rasanya.

    Masalah gizi buruk ini juga masih menjadi sorotan ya, di beberapa daerah masih ada dampak gizi yang buruk, karena kurangnya asupan sehat anak-anak sedari mereka kecil. Semoga anak-anak indonesia tidak lagi dihadapi dengan pertumbuhan yang kurang tapi tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

    BalasHapus
  4. Terbukti, cinta bunda dan ayah, nutrisi dan stimulasi sangat berperan untuk membentuk karakter anak di masa depan ya kak Lidha.
    Semoga bisa ikutan di acara seminar parenting yang akan datang. Aamiin.

    BalasHapus
  5. Acara kayak gini bakalan ada di Makassar juga, tapi kayaknya nggak bisa dateng deh.
    Padahal kangen banget sama seminar parenting, huhu.
    Tapi baca postingan Mba Lidha udah lengkap banget iniii <3 <3

    BalasHapus
  6. Padat banget Mbak ilmunya.
    Hah, jadi ibu khususnya memamg harus sabaaaaarrr dan sadaaaarr bgt. Aku masih sering cerewet kalau anakku main yang menurutku neko2.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama