Sisi-sisi Lain Introvert yang Bikin Berdecak Kagum


Introvert, sebuah kata yang bikin saya nyengir kuda ketika pertama kali mendengarnya. Saat itu saya baru tahu, ada klasifikasi untuk tipe kepribadian; ekstrovert dan introvert (yang ambivert belum dibahas).
Oleh pencetusnya Carl Jung menyebutkan pribadi introvert cenderung tertutup, terlihat tenang, pemalu, penyendiri dan senang merenung. Adalah pembahasan pada sebuah event di kampus ketika anak-anak (yang mengaku) ekstrovert justru berhura-hura saat tahu mereka punya sebutan baru, “wah, aku begitu lho orangnya. Aku banget itu, hahahaha.” Sedang yang introvert berbisik-bisik, “ih iya iya, itu aku,” dengan sebagian tersipu-sipu, sebagian bermimik lemes (entah tampang bawaan, entah bawaan laper)
Sedang saya? Saya tidak termasuk keduanya.
Ambivert?
Anu, saya ngomongnya dalam hati aja, “ya ampun aku ini introvert toh.”


Dan adalah seorang Kanianingsih, kawan blogger saya yang jauh lebih lama mengelola blognya, mengakui dirinya pun adalah pribadi introvert, cenderung tertutup dan kurang fleksibel dalam bergaul.
Ya, introvert selalu identik dengan ciri-ciri di atas. Namun, tahukah bahwa seringkali ada klaim-klaim negatif untuk pribadi yang introvert. Adakalanya mereka yang introvert (termasuk saya) dicap sombong, anti sosial, pilih-pilih dalam berteman kecuali yang stratanya sama saja, tidak mau peduli dan sering diremehkan karena sifatnya yang kaku. Dan ini yang kurang enak, dianggap aneh.

Baca : Cara Kekinian Ala Blogger Mutia 

Nah,kali ini saya akan menceritakan sisi-sisi lain introvert yang bisa bikin kita berdecak kagum. Beberapa sisi ini akan memuat tokoh saya, Kanianingsih – Blogger Tangerang yang kesehariannya adalah  ibu rumah tangga dengan dua anaknya Zaidan dan Raissa. Beliau adalah momblogger yang banyak menginspirasi pihak lain, termasuk saya.
Kanianingsih
Yuk, simak apa saja sisi lain introvert yang sebenarnya menarik, yang tenang namun mampu menghanyutkan.

1.   Tidak suka bercakap-cakap? Sesungguhnya kami sangat senang berbicara.

Pernahkah kamu melihat tetanggamu lewat depan rumahmu, yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggalmu, yang mungkin suatu saat menolongmu, dan kau ragu menyapanya? Padahal ia saudara terdekatmu, setiap hari lewat depan rumahmu. Suaramu tertahan untuk sekedar bertanya hendak kemana. Mengapa kau ragu?

Ragu...enyahkanlah dari hatimu. Karena ia salah satu jalan masuknya syaitan untuk membisikkan niat jahatnya. Perbanyaklah zikir, amalkanlah ilmu agama, dan berdoa pada Yang Maha Kuasa agar ragu hilang dari hati.
#selfreminder

(http://www.rumahmayakania.com/2014/06/mengapa-kau-ragu.html)

Iya sih, bisa jadi bila kumpul-kumpul, paling minim sendiri suaranya. Namun, bukan berarti tidak suka berbicara. Hanya terkadang ragu, ragu menyapa lebih dulu, sungkan karena memperhitungkan etis atau tidaknya.

Mari kita tengok mbak Kanianingsih, sebagai blogger tentu saja beliau banyak sekali berbicara, dengan dua blog yang paling sering diupdate: rumahmayakania.com dan petualanganzara.com, mbak Kania berbagi ilmu, kisah, perjalanan hidupnya di blog. Ocehannya banyak ia kemas dalam bentuk tulisan. Menulis memang minat dan bakatnya sedari kecil.
Source pic: introvertdear.com
Mbak Kania bertutur, saat sudah bisa membaca, Bapaknya sering membelikannya majalah anak. Rupanya Bapak ini paham bahwa anaknya tertarik dengan buku-buku bergambar aneka warna. Dari sinilah hobinya membaca berlanjut pada minat menulisnya yang tersalurkan karena difasilitasi bahan bacaan yang tersedia. Ada yang bilang, orang yang suka membaca suka pula menulis. Kalimat yang sangat tepat untuk seorang Kania. Apa saja yang ditulis seorang Kania? APA SAJA jawabnya! Mulai dari hal kecil, remeh-temeh hingga masalah politik. Semua hobi berbincangnya ia salurkan dalam bentuk tulisan. Eit, tapi jangan salah mbak Kania orang yang asyik juga bila bercakap-cakap.
2.   Lebih senang menyendiri? Banyak kawan itulah yang disuka.
Apa yang terlihat oleh orang lain bahwa mereka yang pendiam, yang senang menyendiri bukan berarti tidak mau berkawan. Ini sebuah contoh dari Kania, selain dulunya senang menulis diary, ia juga suka korespondensi. Selain dari dalam negeri, sahabatnya juga ada yang berasal dari luar negeri. Sebagai blogger, mbak Kania pun meniatkan agar dapat bersilaturahim dan mendapat teman dari penjuru negeri.

Di antara kita ada yang merasa minder berkawan, namun berkawan adalah kebutuhan sosial. Minder bisa diatasi dengan cara ini.

3.   Ada yang lebih kuat disini (nunjuk hati)

No matter what your physical appearance, when you have kindness in your heart, You’re the most beautiful person in the world. – Mufti Ismail Menk

Quote yang dipetik dari rumahmayakania.com

Jika seorang introvert sudah serius menceritakan hal pribadinya pada seseorang, maka percayalah orang itu benar-benar istimewa baginya. Dalam hal ini, mbak Kanianingsih pernah menuliskan tentang sahabat sejatinya.
Seorang introvert juga selayaknya mampu mengasah kepekaannya pada sekitar. Intuisinya pada tingkat yanglebih baik. Jika ia mengasahnya, ia akan memiliki empati dan sosial yang tinggi. Ia berhati-hati dalam bertindak, karena tahu rasanya terancam, terluka dan sendiri. Makin dibina, ia adalah pribadi yang bisa ditempatkan pada aktivitas-aktivitas sosial dan kemanusiaan.

4.   Mampu menjadi pendengar yang baik
Pendiam. Percaya nggak kalau sebenarnya banyak juga yang suka berkawan dengan si pendiam. Katanya, si pendiam ini lebih mampu mendengarkan, lebih peka bila diceritakan dan bisa menyimpan rahasia dengan baik. Ya, sebenarnya siapa saja bisa menjadi pendengar yang baik. Hanya karena si pendiam terbiasa untuk tidak banyak suara dan mereka tahu bagaimana rasanya tidak didengarkan pihak lain, maka si pendiam ini bisa menjadi sahabat terbaik.


5.   Si pembuat trend
Biasanya karena tidak menampilkan apa yang umum tampilkan, tidak memilih apa-apa yang sama di luar sana, uniknya ketika ‘si pendiam’ ini tampil di muka umum, ia menjadi tren. Sejauh mana ia berani tampil beda, dan sebaik apa ia mengasah kreativitasnya ia bisa menjadi pesona di antara yang lain.


6.   Berani sepi!
Siapa sih yang tahan sepi, sunyi, sendiri?  Tapi percayalah, akibat dari seringnya introvert menyendiri, mereka lebih mudah ditempatkan di tempat yang jauh dari keramaian. Selama ada kawan baik mereka. Siapa kawan-kawan mereka? Buku, alam, musik, laptop.
Sudi kiranya saya kasih contoh mbak Kania yang merasa kurang fleksibel dalam bergaul dan sering tidak mendapat kawan bermain. Ia pun bersahabat dengan buku dan blogging. Hasilnya, banyak prestasi telah ia raih.


7.   Problem Solver
Ya mau gimana lagi, mau cerita kemana-mana segan. Sahabat sejatinya buku. Makanya, si introvert kerap mampu mengatasi masalahnya sendiri ketika bercerita pada orang lain menjadi sebuah keraguan. Dan tak jarang ia juga mampu menjadi problem solver kawan-kawan dan orang sekitarnya.


8.   Karena di kepala isinya terlalu banyak
source: http://emspeaks.wordpress.com/
Sedikit bicara, tidak berarti isi kepala kosong melompong. Sedikit bicara, banyak karya. Kira-kira begitulah. Beberapa diantara si pendiam ini justru menghasilkan karya luar biasa, mereka mampu fokus di bidangnya. Diantara mereka ada om Albert Einstein yang ternama itu dan Dr. Seuss.

Baca: Ngobrolin Sandrine Bareng Dr. Seuss

Mbak Kania pun sesungguhnya memiliki beberapa kegemaran. Sewaktu kecil ia suka buku-buku bergambar dan mulai membuat buku ala dia sendiri. Namun, pilihannya kemudian jatuh pada menulis. Dan meski saya menyebutkan ada dua blognya (yang berdomain khusus) sebenarnya ia memiliki 4 blog dengan prioritas update masing-masing. Dua yang belum disebut itu adalah:
http://www.kaniadanbuku.blogspot.co.id/ dan http://www.bersenangsenangdidapur.blogspot.co.id/
Keduanya memang penyaluran hobinya yaitu membaca dan memasak. Mantab kan.

Sebenarnya apapun tipe kepribadiannya, siapa pun bisa menjadi apa yang diinginkan dan selama berani serius di dalamnya. Kepribadian introvert yang tertutup tidak menutup kemungkinan untuk bisa sejajar dengan yang lain.

Nah, untuk tetap menginspirasi dan terpikat dengan seorang Kanianingsih, saya mau petikkan hasil wawancara saya dengannya, sosok kalem dan humble ini.

Pilihannya Jatuh pada Menulis.
Seperti saya sebutkan, meski dulunya tertarik dengan buku gambar beraneka warna, mbak Kania menyadari minatnya adalah menulis. Ia menulis diary (sebelum ada blog). Ia menganggap bahwa kurang fleksibelnya ia dalam bergaul merupakan salah satu kelemahannya. Sampai ia menemukan kata bijak yang menyebutkan; Jika kita merasa lemah dalam 1 hal kenapa tidak menggali potensi lain yang kita mampu?

Lalu dimulailah dunia blogging. Sebenarnya menyalurkn hobi nulis bisa dimana saja. Mbak Kania yang saat itu sudah membakar buku diarynya yang isinya lebih banyak tulisan alay. Ya, makin kesini ia makin dewasa. Ia pun membuat blog di friendster yang awalnya mengikuti tren yang sedang berkembang. Sampai kemudian, ia benar-benar menjadi seorang blogger hingga kini.
Hanya nge-blog? Tidak. Banyak karya buku, cerpen, tulisan dalam bentuk lain yang ia kirimkan ke media cetak. Hasilnya ada ada 2 buku solo dan 5 antologi. Kini, berkat keseriusannya dalam blogging, ia pun mampu mendapatkan penghasilan dari nge-blog

Saling Mendukung
Baginya, apa yang telah dicapainya pada hari ini tak lepas dari dukungan keluarga. Sang suami meski tidak secara verbal menyampaikan namun memahami bahwa sejak sebelum nikah pun istrinya suka menulis dan telah menerbitkan buku. Adakalanya suami mbak Kania ikut mengkritik tulisannya, namun mbak Kania sembari tertawa menyampaikan ia lebih suka dikritik penulis asli yang sudah ahli.
Berat menulis karena tidak memiliki perangkat? Di rumah mbak Kania pun mesti bergantian untuk menulis. Selama semua pihak saling mengerti. Soal anak-anak, suaminya pun mau menjaga anak-anak bila ada undangan blogger dan anak-anak pun mengerti saat ibunya harus menyelesaikan tulisan. Waktu yang mepet membuat mbak Kania berusaha memantapkan manajemen waktu yang ia buat. Selengkapnya bisa lihat di manajemen waktunya

Prestasi dan Penghargaan
Saat SMP mbak Kanianingsih pernah menjadi wakil sekolah dalam lomba karya tulis. Saat SMA, ia membuat naskah drama untuk pementasan kelas dan saat SMA ini pula cerpen pertamanya dimuat di media cetak. Karena konsistensinya menulis, pada bulan April lalu di salah satu komunitas blogger- Kumpulan Emak Blogger- blognya dinobatkan sebagai Blog of The Month KEB. Yang mana saya rasa sudah sepatutnya.
Tapi tahukah bahwa penghargaan luar biasa bagi seorang Kanianingsih adalah saat bukunya terbit setelah kerja keras menulis. Meski katanya, setelah itu tidak jelas pendapatannya. Ya, saya percaya bukan nominal semata yang mendasari mbak Kanianingsih fokus menulis.

Impian
Never stop dreaming. Masih seputar buku dan menulis, mbak Kania sangat gemar dengan buku-buku motivasi dari kisah nyata, tentang perjalanan seseorang mencapai sukses. Buku-buku ini mampu memicu semangatnya untuk tetap meraih impian.
Mau tahu apa impiannya? Ingin menerbitkan buku anak. Walau, mungkin kini masih belum bisa fokus ke arah yang satu ini. Tapi, tidak apalah saya kira, tetaplah memiliki impian dan semoga dapat terwujud suatu hari kelak.

Memiliki ciri-ciri introvert bukanlah sebuah kekurangan, introvert yang merasa tidak diterima (umum) tidak lantas menyimpan bara dan keputusasaan, semua bisa diatasi dengan kesungguhan. Seorang JK. Rowling, mengakui dirinya pemalu dan tertutup. Sebagian artikel dengan jelas menyebutnya introvert. Tapi itukah yang dikenal oleh banyak orang? Siapa dia di mata dunia? Seorang penulis besar.
Ingin dikenal sebagai apakah kita, seorang yang anti-sosial? berhati kelam? semua tergantung pada diri kita, seberapa besar usaha untuk maju. Tak peduli tipe apa kepribadian kita, menjadi baik dan berarti adalah sesuatu yang patut diusahakan.


Buat siapa pun yang ingi kenal dengan Kanianingsih, berikut sosmednya:
Blog ; rumahmayakania.com dan petualanganzara.com
Twitter : @kanianingsih
Instagram : @kanianingsih
Facebook : /kania.ningsih



Salam Hangat, 
Lidha Maul

65 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Mba Lidhaaaaa, makasiiih bgt. Sering sy merasa jd pribadi yg aneh tp quote yg terakhir jd menyemangati:
    Tak peduli tipe apa kepribadian kita, menjadi baik dan berarti sesuatu yang patut diusahakan.

    BalasHapus
  2. Saya ambivert...dan masih belajar menjadi pendengar yang baik. Tapi juga suka ga tahan berada di keramaian terlalu lama (maunya apa sih peeh)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ipeh bawaannya mau pulang, terus nyapu pake ijuk

      Hapus
  3. Aku apa yaaa 😁
    Pendiem engga, cerewet juga engga
    Tengah2 hihihi. Ambivert ya?
    Mba Kaniaa waow. Dan mba Lidha si Bulir Jeruk kupasannya unik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Nyiii, kalau kamu yang bilang aku merasa berbulir-bulir ahhhh seger

      Hapus
  4. Aku apa yaaa 😁
    Pendiem engga, cerewet juga engga
    Tengah2 hihihi. Ambivert ya?
    Mba Kaniaa waow. Dan mba Lidha si Bulir Jeruk kupasannya unik.

    BalasHapus
  5. Aku hg agak introvert.. Jadi mikit kenapa ya orang yg introvert cenderung hobinya sama suka nulis?

    BalasHapus
  6. wah, bagus banget ilustrasi mbak Lidha yang partner buat introvert sukaaaaaaaaaa ^^

    Saya juga introvert mbak hiksss

    BalasHapus
  7. Selalu suka dg mbak Lidha yang menemukan ide berbeda dr yg lain. Itu cerita nguliknya gimana?

    BalasHapus
  8. Ulasannya kece baday.. isi + ngenalin profil mba kanianya, sempuurrnaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuaaaa...maluu, belum sempurna ini mbak :D

      Hapus
  9. Mba Kania inspiratif banget ya ibu yang sabar kalau dari wajahnya mudahudahan ga salah..

    BalasHapus
  10. Iya sih, kania dari gaya nulisnya terasa kalem dan keibuan yg pasti

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya begitulah, biar pun kalem tapi tetep bisa maut juga

      Hapus
  11. aduh aku tuh pendiam banget kalau lagi tidur dan merasa nggak nyaman haha
    kalau dibilang pendiam sehari2nya juga enggak, lah berisik
    mbak nia memang kalem gitu kayaknya orangnya meskipun belum pernah ketemu langsung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga belum pernah ketemu langsung, moga suatu hari kelak

      Hapus
  12. Saya ndak mudeng sama jenis2 kepribadian, intinya kita berusaha sebaik mungkin dalam bergaul :-D

    BalasHapus
  13. Hai mbak lidha..hai mbak kania...kayaknya aku ikut barisan yang introvert..😊

    BalasHapus
  14. Kalo saya simak, banyak blogger yang introvert ya. :) Emang introvert itu sebetulnya banyak hal plus darinya asal dia bisa mensyukuri pribadinya. Kalo saya lebih pas dibilang ambievert. Sempet bingung saya masuk kepribadian yang mana, karena saya bukan orang yang susah bergaul dengan orang, tapi satu waktu ya kadang hanya pingin sendiri saja. Saya nggak masalah dengan keramaian, tapi satu waktu ya pingin menyepi sendiri.

    Tapi kalo di dumay kayaknya saya malah terlihat seperti orang introvert. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. blogger banyak yg introvert ya?
      Saya introvert yang suka juga di keramaian

      Hapus
  15. Ekstrovert-introvert keduanya saling melengkapi... tapi yah biasanya si ekstrovert akan tetep berbagi kriuhan dengan sesamanya sedangkan si introvert juga membagi kesunyian dengan himpunannya. Tapi dua-duanya bisa diajak kerjasama kok.... terbukti saling melengkapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mbak, biasanya malah jadi partner suami-istri

      Hapus
  16. Sayaaa...?
    Emm, moody mba Lidh.

    Kadang ekstrovert - kl di tempat yg nyaman.
    Namun bs jadi introvert - kl lg ga nyaman.

    Namanya ambivert itu yaaa, mba?


    *postingan mba Lidh ini selalu membuat aku termehek-mehek bacanya.
    Kerreen.

    BalasHapus
  17. Banyak yang bilang aku introvert, sukanya mojok di kamar, baca novel, nulis-nulis surat cinta yang gak pernah dikirim-kirim, cuma berakhir disimpan di dalam keranjang. Ahahahahkkk.. Nonton film di bioskop sendiri. Pergi ke mana-mana sendiri. Temen-temen bilang itu aneh. Ah yah mungkin emang agak sedikit aneh. Hahah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, that's fine. Menjadi beda bukan berarti aneh kan '?'

      Hapus
  18. saya apa ya? cenderung introvert juga. lebih suka ndekem di rumah. ih itu mah kebiasaan ya. haha...

    yang aneh, beberapa kali ketemu orang yang curhat sama saya. kata suami saya, saya mbakat gituan.

    so, apakah saya introvert? :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, sepertinya tak apalah kita apa..yang penting mau menjadi apa mbak.

      Hapus
  19. Introvert, kyknya sy jg introvert mba, *ngakungaku hehe TFS mba

    BalasHapus
  20. Mbak Lidhaaa :D aku salah satu orang yang termasuk dalam tipe introvert mbak :D dan aku mengangguk-nganggk sambil senyum dengan apa yang kamu jabarkan tentang introvert itu :D wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, lagi bahagia aja kale makanya senyam-senyum

      Hapus
  21. Belom pernah ketemu sama mbak Kanianingsih. Tapi iya, ya, kayaknya dia introvert banget. Tapi betul, dia hebat. Banyak prestasinya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya belum pernah ketemu mba Kania, semoga bisa suatu saat kelak
      Kalau mba Nia nggak masuk kategori ini ya? :D

      Hapus
  22. kadang katanya yg suka jalan2 malah introvert loh diluar benar atau tidaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena kesukaannya pada alam. Saya juga termasuk kok mbak :)

      Hapus
  23. saya kalo ketemu orang baru biasanya pendiam Mba Lidha, tapi kalo sama yang udah kenal lama saya berubah jadi sosok yang cerewet dan banyak bicara, hehe :)

    BalasHapus
  24. Aku berasa ada di point 5 inih mb lidh....^________^
    Trus klo cerita apa gitu misal ke orang yg salah, e jatohnya malah dikira ngeluh hahahahah, makanya suka nulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha
      I know
      I know
      I feel you Nit ^___________^

      Hapus
  25. Aku jodoh banget sama Mbak Kania. Baruuu saja mampir ke blognya... eh nyasar ke sini, baca cerita tentang Mbak Kania. Aku introvert nggak ya... tapi akhir-akhir ini ketemu kenalan yang cocok jadi bawel =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mbak, transfer sini dong kebawelannya :D

      Hapus
  26. Point-point nya seperti saya banget... saya juga termasuk (kata temen2 dan guru2 dlu) orang yang Introvert...#sampai sekrang sih.. hehe..
    Tapi memang mempunyai sisi-sisi yang luar biasa mbak...
    Terimakasih banyak ya mbak sudah memaparkan panjang lebar tentang sisi yang mngkn orang tidak tahu bahwa orang yang introvert mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang lain.. hehe.. :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sometimes orang2 gak ngerti kayak apa kita (kita?) dan kadang mereka memaksakan. Jadi, biar kita (kita lagi?) bisa saling mengerti lebih bagaimana diri ini agar bisa memahami yang lain.
      *nyambung gak sih ni komen*

      Hapus
  27. kereeennn banget blognyaaa ulasannya juga cihuy mbak, saya suka saya suka :)

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  28. Saya introvert juga Mbak..., kalau lagi tidur terutama ... hahaha.
    Keren deh Mbak, membahas dari sudut pandang introvert.

    BalasHapus
  29. Jangan2 aku introvert jg...soale aku suka minum, suka alam, berteman dgn leptop...hehehhe

    BalasHapus
  30. Si embak ku yang keren abis,
    Ketjub bertubi-tubii

    Your big Fans

    BalasHapus
  31. Saya manggut-manggut aja baca ini. Iya, iya, iyaa... sama kaya saya. Apalagi itu tuh image terakhir, mewakili bangeettt... waktu belum ngomong tuh udah disusun kalimat-kalimatnya, sip rapi. Tapi pas udah ngomong..... ilang semua tuh memorinya. Tercekat-cekat....di tenggorokan. Hahaha...

    BalasHapus
  32. aku juga termasuk introvert, tapi semakin dewasa (baca: tua) ngerasa semakin berkurang kadarnya :D

    BalasHapus
  33. Aku percaya kita tak seharusnya menilai orang dari penampilan luarnya saja, bahkan sebaliknya kita kudu sibuk memperbaiki diri sendiri dulu, kalau sudah begini aku yakin, tidak akan sempat memperhatikan keburukan orang lain.

    Plus minus kepribadian seseorang , pasti ada. Tinggal bagaimana kita pandai menyikapinya.

    Bahkan Rasullah SAW yang dijamin Allah tak punya dosa, tetap saja ada orang yang ingin berbuat jahat kepada beliau.


    BalasHapus
  34. saya mungkin tengah-tengah introvert dan ekstroverrt.. saya sangat menyukai sepi dan kesendirian tapi saya juga menyukai kegiatan bercakap-cakap yang menyenangkan...

    BalasHapus
  35. sebetulnya org yang introvert bsia dilatih oelh dirinya sendiri atau ortunya , kalau peka, kadang suak gak peka dg anaknya, kadang mereka punya kemampuan krn intrivert jarang org tahu. Latihan bisa mmebuak aura kemampuanya

    BalasHapus
  36. Kenal banget sama mbak kanianingsih...sering baca blognya. Kalau di sosmed, orangnya rameh eh... Saya belum pernah ketemu langsung, sih. Hehe

    Kalau priceza.co.id walau asalnya dari Thailand, tapi udah jadi favorit di negara kita. Buat yang introvert ataupun ekstrovert...boleh2 ajah cari harga barang dan bandinginnya. Kan beli2 gak perlu banyak kata, asal harga cocok barang ok yaaa cuzz deal ajah

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama