Cantik di Mata Atisatya Arifin, Indonesian Beauty Blogger

Saya memang pernah niat membuat artikel khusus tentang figur menginspirasi, kisah seseorang atau sahabat sendiri, mengizinkan mereka untuk berbagi kisah di bulirjeruk.com. Dan ternyata tamu pertama yang datang adalah seorang beauty blogger Indonesia. Suit, suit. Jadi pengen nyari tutup panci buat nutup muka. Malu ih, nggak bisa dandan.


Tya’s Blog : Beauty and Beyond

Atisatya Arifin atau lebih akrab dipanggil Tya adalah seorang guru bahasa Inggris di suatu sekolah kenamaan. Asli Jawa namun besar di Jakarta. Blognya di talkativetya.com adalah sarana Tya menuangkan berbagai informasi seputar kecantikan, kesehatan dan kehidupannya. Ibu dari dua orang anak ini telah merintis blognya sejak 2009. Mungkin terdengar aneh, bagaimana bisa seorang Tya yang guru bahasa Inggris suka menulis, gemar memasak, senang dipotret dan berkeinginan melahirkan buku puisi justru melakoni beauty blogger.


Kenyataannya Tya yang sebenarnya sama seperti saya dan banyak perempuan lain awam tentang beauty (kecantikan dan produknya). Tapi dunia kecantikan sangat menarik minat Tya. 'Suka' adalah kata kunci untuk mencapai impian. Berangkat dari suka dan ketidaktahuannya inilah ia memilih terjun sebagai Indonesian Beauty Blogger. Dan tidak main-main, coba saja mampir ke blognya di talkativetya.com yang digarap gemilang bernuansa ungu. 

Louise Myers, seorang desain grafis yang telah menelurkan karyanya untuk Disney, Walmart dan banyak lagi menuliskan bahwa warna ungu dalam psikologi pemasaran erat kaitannya sebagai warna yang kerap dipakai untuk dunia kecantikan dan produk anti-aging. Dan yup, sesuai benar kan dengan blog Tya.






Tidak hanya membahas soal produk, Tya juga berbagi tips trik dan DIY (do.it.yourself) tentang kecantikan. Foto-foto yang dipajang pun bombastis cakepnya. Salah satu artikelnya tentang masker mata panda yang dilengkapi tutorial bergambar menyulut naluri saya untuk mempraktikkannya (Baca: [DIY] Coffee Eye Mask - Selamat Tinggal Mata Panda). Coz it’s easy and simple.


Branding dan Diferensiasi

Sebagai Indonesian beauty blogger, Tya lebih banyak merekomendasikan produk-produk lokal. Karena ia percaya –dan telah membuktikan- banyak produk lokal dengan harga terjangkau yang berkualitas baik, aman dan layak digunakan. Konsep ini yang ingin ia bangun mengingat banyak konsumen negeri sendiri yang masih ‘buta’ soal produk kecantikan lokal dan menganggap produk yang bagus selamanya mahal. 

Pandangan inilah yang seorang Tya ingin ubah. Tya menaruh nilai tertentu untuk anggaran kecantikan yang banyak ia ulas di blognya, yang tentunya terjangkau. Lalu berapa batasannya? Nah, silakan tanya-tanya Tya yang dengan sukarela menjawab. Yang pasti bukan hanya menyebutkan nominal tertentu, Tya dengan informasinya yang seabrek-abrek bahkan bersedia merekomendasikan produk apa saja yang sesuai untuk kita, detail. Berasa punya konsultan kecantikan pribadi.

Itu pula mengapa blog Tya diberi nama Talkative yang dalam bahasa Indonesia berarti banyak (ber) bicara. Konon, menurut si empunya blog dulu ketika mengajar tentang personality, ada kata talkative yang sangat pas mendeskripsikan dirinya. Yang dalam kesehariannya memang cerewet, bawel, dan suka cerita. Menurut saya kata talkative kalau dipisah, jadi talk dan active. Aktif ngoceh, hehe. Wajar dong, bu guru ya. Dan blog yang ia buat memang tempat Tya berbagi cerita tentang pengalamannya khususnya dunia kecantikan.

Seperti kita tahu ada banyak beauty blogger Indonesia. Lalu apa yang membedakan Tya yang juga beauty blogger? Selain lebih banyak mengena pada produk-produk lokal yang bermutu dan terjangkau, Tya berusaha memberikan informasi selengkap mungkin, objektif dan sejelas-jelasnya. Mengapa demikian? Karena berangkat dari ketidaktahuan Tya tentang beauty (makeup dan lainnya) MAKA baginya membaca ulasan yg lengkap dan objektif itu sangat membantu. So, Tya berusaha memposisikan dirinya sebagai orang yang sedang mencari informasi yang lengkap tentang suatu produk. Jawaban Tya ini kemudian menjadi favorit saya.



Penghargaan dan Nilai Cantik

Sebagai seorang blogger, Tya telah meraih beberapa penghargaan di ajang blog contest. Khusus kiprahnya dalam dunia kecantikan. Namun, yang menarik perhatian saya sejauh apa seorang yang mengerti seluk beluk dunia kecantikan mendefinisikan apa itu cantik. Apakah seorang Tya menempatkan batasan dan keharusan tertentu dalam kecantikan, semisal pipi yang harus tirus, tinggi 170cm, jemari lentik, tidak boleh ada jerawat dan seterusnya. Jujur, saya orang yang abai terhadap kecantikan. Karena itu saya tertarik untuk mengajukan pertanyaan sederhana ini pada Tya.

Dan seperti apa jawaban Tya, “cantik itu sebetulnya relatif. Bagi aku sendiri, cantik itu berarti berani menjadi diri sendiri, percaya diri, dan memiliki kepribadian yang baik. Dari itu semua pasti akan memunculkan inner beauty. Jadi cantik itu tidak melulu karena wajah yang sempurna, langsing atau kulit putih bersih. Kalau wajah cantik tapi kepribadiannya buruk ya pasti orang juga melihatnya tidak cantik,” ujarnya.



Seperti nama blognya Talkative Tya, orangnya memang cas-cis-cus banget, tapi bukan buang kata sembarangan. Informatif pokoknya. Nah, untuk yang ingin mengenal, mau tanya-tanya seputar tips cantik atau hidup sehat boleh kontak orangnya. Atau mau tes bahasa Inggris sama Miss Tya juga boleh kok *langsungdaftar*

Eit jangan lupa follow dulu orangnya:

Blog : talkativetya.com
Twitter : https://twitter.com/mommydeniz
IG : https://instagram.com/atisatyaarifin/



@lidhamaul







23 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Well...warna adalah warna anti aging ya jeng... :) betah ya jalan-jalan di talkativetya.. :D

    BalasHapus
  2. Mantappp, keren sekali bahasannya, detaillll !!
    Btw saya jadi penasaran soal menakjubkannya yg menunggu 3 jam itu, emang nunggu dimana mba? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. monica orang pertama yang bilang mantappp, biasanya mantab :) *apasih*

      Hapus
  3. Oh, warna ungu identik dengan dunia kecantikan dan anti aging to, baru tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang biasanya warna ungu identik sama apa mbak ety? haha

      Hapus
  4. Dan akupun ingin belajar dandan jg setelah membaca blognya mbak Tya...

    BalasHapus
  5. Brand lokal gak kalah bagusnya ya mbak , Mbak Tya mengemasnya sangat apik untuk review produknya.

    BalasHapus
  6. Suka quotesnya : cantik menjadi diri sendiri..

    BalasHapus
  7. quote bagus tapi aku juga terkesan sama desainnya mbak lidha
    salam kenal mbak

    BalasHapus
  8. Mba tya udah sukses ya membangun personal brand untuk blognya, keren.

    BalasHapus
  9. Setubuhh...e setujuh ama pandangan 'cantik' dari mb tya, cantik emang relatif sih...suka swebel klo ngliat kontes2 kcantikan kok pesertanya dipatok tinggi sekian...lah mang klo yg pendek nda ada yg cantik ??
    hihiii

    -wah prestasi bliau udah buanyak juga ya, jadi pingin mlipir kepoin blognya

    BalasHapus
  10. Sering kali malah tanpa make up pun, seseorang yang tampil berani menjadi dirinya sendiri, terlihat cantik di mata saya, Mbak. Quote-nya keren ...

    BalasHapus
  11. Hmmm.. Baru tau kalau warna ungu itu identik sama kecantikan dan anti aging. Quotenya kece ya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau kita pede memang kecantikan akan muncul dari dalam... Suka juga sama quote-nya dan horeewww ternyata warna ungu identik sama kecantikan dan anti aging -pecinta ungu-

      Hapus
  12. Ada pengetahuan baru lagi buat saya mengenai warna ungu. Makasih mba :)

    BalasHapus
  13. OMG! Aku yang punya blog aja baru tahu kalau warna ungu itu warna anti-aging *semoga tetap awet muda* Hehehe.

    Jujur membaca tulisan mbak Lidha membuat aku bisa melihat seperti apa orang menilai aku dan tulisan aku. Selama ini aku menulis ya lebih untuk kepuasan diri sendiri. Terima kasih banyak ya mbak.

    Yuk ayuk kalau mau kursus bahasa Inggris ^.^

    Oiya, ijin ambil foto quotation-nya ya mbak buat diposting di Instagram.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, berdasarkan psikologi pemasaran begitu.
      Okey deh, ambil aja sebanyak2nya :)

      Hapus
  14. Aku suka sudut pandang mba Lidha cerita tentang mba Tya, seruuuu. Bacanya jadi makin asik dan makin menarik. Mba Tya banyak kasih informasi sama aku tentang ibu menyusui hihihihi waktu itu aku sempet sharing sama mba Tya sambil nunggu jemputan pulang.

    BalasHapus
  15. Jadi pengen kenal dgn Mbak Tya juga nih. Biar bisa ikut cantik juga #eehh

    BalasHapus
  16. yeheee baru tau mbak Tya di sini :D

    BalasHapus
  17. Menginspirasi sekali mbak, terima kasih:)

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama