Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut Saatnya Kenikmatan Tersulut

Ini pertama kalinya saya serius menyantap kuliner bebek. Biasanya saya menyicipi saja, khawatir kalau memesan tidak akan habis, karena tidak begitu suka. Tapi, kali ini beda. Kali ini saya berkesempatan mampir ke Resto Bebek dan Ayam Sari Rasa Pak Ndut, atau yang lebih dikenal Bebek Pak Ndut.


Bebek Goreng Pak Ndut Balikpapan
Setelah sukses dengan dua cabangnya di Samarinda, baru-baru ini Rumah Makan Bebek Pak Ndut membuka cabangnya di Balikpapan. 
Berada di Jl. Syarifuddin Yoes 253 - Sepinggan Baru Balikpapan, Bebek Pak Ndut langsung diserbu penikmat kuliner. Memasuki hari pertama saja, parkiran sudah penuh. Selain terkenal karena olahan bebeknya yang beda, Bebek Pak Ndut memang telah mendapatkan penghargaan franchise berprestasi.





Saat saya memasuki rumah makan ini, saya merasakan atmosfir lain seolah terbang ke luar pulau. Mungkin karena interior restonya dengan aneka seni batik pajangan dan karena memang aslinya Bebek Pak Ndut berasal dari Kartasura, Solo. Sesuai dengan tulisan di bawah namanya yang saya lihat di awal masuk: Cabang Kartasura.


Resto ini memiliki dua lantai. Entah karena memang ada rancangan khusus seperti itu atau disebabkan menyesuaikan kondisi tanah. Karena beberapa rumah makan yang pernah saya singgahi didesain sedemikian rupa. Dan memang hasilnya menjadi lebih menawan. Di awal masuk alias lantai atas, pengunjung bisa menikmati sajian dengan bersantai di atas kursi. Jika ingin lesehan atau duduk di bawah naungan langit sambil menikmati angin sepoi-sepoi, silakan menuruni anak tangga.



Bebek Goreng Pak Ndut Balikpapan 3
duduk nyaman di kursi..
Saya memilih di bawah. Selain segar, C’Mumut bisa leluasa bereksplorasi. Oya, disediakan pula panggung mini. Karena masih baru, suguhannya hanya anak-anak kecil yang turun-naik panggung main buaya-buayaan, hihi.


..atau suka lesehan?

Fasilitas lain adalah mushala dan wifi. Tentunya ada toilet dong, yang sedikit kurang dari toilet ini – dan wastafelnya- adalah cermin,hehe.

fasilitas mushalla selalu menjadi incaran saya


menanti malam untuk menawan

Sebelum mulai menu utama, saya memesan kunyit-asam, dalam menu tertulis kunir-asam. Ini dia yang menurut saya spesial, menu jamunya. Masih ada beras-kencur, dan yang lainnya saya lupa. Harganya berkisar 9k-12k. Kelihatannya mahal, tapi sesuai sih dengan resto sekelas Bebek Pak Ndut. Lagipula, minuman ini rasanya padat dan lembut, nggak ada ampasnya. Bisa dipesan hangat dan dingin. Setelah itu baru saya makan menu utama.
Kunir asam, segar, sehat

Menu bebek yang disajikan ada: Bebek original, bebek sangan, bebek ijo, bebek remuk. Saya lupa harganya berapa, rasanya kisaran 20k. Beda lagi kalau porsi utuh. Jika tidak suka dengan menu olahan bebek, jangan khawatir masih ada menu ayam gorengnya. Kalau tidak suka juga, bisa pesan yang lain atau minum saja. Kalau tidak suka juga, tidak mengapa, yang penting traktirannya :D

Saya sendiri memesan menu bebek sangan. Katanya yang membedakan bebek sangan ini adalah cara memasaknya yaitu disangrai dengan alat khusus yang dipadupadankan dengan bumbu. Selain bebeknya yang beda, sambalnya juga dibedakan. Sambal mantab sebutannya. Sambal ini ditaruh dalam wadah mini. Bagi penggemar sambal, porsi ini jelas kurang. Tapi, menurut empunya, porsi ini sudah pas karena sambal dibuat dengan rasa hot markotop. Kalau lebih malah mubazir.

Menu bebek sangan dan minuman beras kencur hangat. Kombinasi yang kurang pas sebenarnya

Karena sebelumnya saya tidak berminat pada olahan bebek, jadi untuk pertama kalinya menghabiskan satu porsi yang menurut saya teksturnya memang lembut, tidak keras. Dan alhamdulillah habis.

Satu lagi mengapa Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut layak disinggahi, selain merupaka kuliner dalam negeri, Bebek Pak Ndut telah mendapat sertfikasi halal MUI. Sesuai sajiannya yang sehat, nikmat dan halal.





Sumber lain: www.pakndut.co


@lidhamaul

17 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Waaah.. Pengin nyoba kalau ke Balikpapan minggu depan :D

    BalasHapus
  2. DUh, duh, duuuuh, siang2 lap ilerrr dahhh

    Akupun penggemar bebek, walo sekarang agak gundah gulana dgn angka kolesterol maaak. hiks.. hiks...

    BalasHapus
  3. turut berduka :( saya pun pernah mengalaminya

    BalasHapus
  4. Udah mampir ke Pekanbaru atau belum ini resto ya? Sepertinya belum :D, jadi belum bisa ajak bapak ke resto ini untuk menikmati bebek.

    BalasHapus
  5. jd pengen tp pedas gk sih mbak

    BalasHapus
  6. belum, anak yang baik ternyata :)

    BalasHapus
  7. Yah, belum bisa menikmatinya dong ya.

    Aamiin.

    BalasHapus
  8. Ya mbak, bebek pak ndut emang enak. empuk n gurih. saya udah pernah nyobain.

    BalasHapus
  9. Wah, suka bebek goreng yak. Kalau ke sini nanti ku ajak ke bebek goreng samudra mbak. Belinya antri banget.

    BalasHapus
  10. Btw ada cabang di kota lain gak ya ? jadi penasaran hihihi

    BalasHapus
  11. Wah di restoran jg ada jamunya ya mba

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama