Smart Clean dan Kampanye Smart



Smart Clean merupakan produk pembersih dan pengharum karya anak bangsa yang diprakarsai sepasang suami-istri Wardjito Soeharso dan Nenih Hanifah, Semarang. Dengan mengandalkan diferensiasi dari bahan baku menjadi kesatuan paket green product yang ditawarkan oleh Smart Clean.

Bahan baku texapon (SLES) yang digunakan merupakan bahan yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Sehingga produk yang berbahan dasar nabati ini layak disebut ramah lingkungan (friendly green) dimana
sifatnya mudah terurai kembali. Smart Clean juga memiliki daya cuci cukup baik walau tidak sekuat detergen yang berbahan baku ABS dan LAS namun sebagai green product, Smart Clean dalam jangka panjang mampu turut serta melestarikan lingkungan dari pencemaran bahan kimia berbahaya. Tabel perbandingannya bisa dilihat dibawah ini :

Tabel Perbandingan


Smart Clean dengan tag-nya yang berbunyi hygienic, fragrant and mild in hand diharapkan dapat bersaing dengan merk unggulan serupa sebagai langkah menuju jenjang produk pilihan teratas konsumen.

Hal ini tentu tidak mudah, mengingat produk ternama lain meninggalkan jejak di hati masyarakat melalui proses panjang periklanan, kemudahan akses beli, termasuk iming-iming hadiah. Bahkan persaingan di antara merk tersebut pun teramat ketat. Maka, tidak hanya berkompetisi dari sisi harga (lebih murah) pasangan Wardjito Soeharso dan Nenih Hanifah juga terus melakukan Kampanye Smart mereka. Dimana Kampanye Smart tidak hanya mengenalkan produk, melainkan membangun kemandirian berpikir masyarakat agar mampu merencanakan, memilih produk ramah lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian bumi termasuk pula memanfaatkan, membina, memberdayakan tenaga kerja yang ada. Kampanye Smart dilakukan dengan cara bekerjasama, menjalin koordinasi, komunikasi aktif dengan beberapa komunitas, yayasan atau pun lembaga seperti IIBF (Indonesian Islamic Business Forum), pesantren, majelis taklim dan jejaring potensial lainnya.

Perencanaan Bisnis
Dalam hal peningkatan mutu dan kualitas, Smart Clean akan terus memperbaiki kualitas produk agar tetap mampu berkompetisi dengan produk asing sejenis. Dan terus menerus melakukan percobaan untuk menemukan varian baru demi menggantikan produk asing sejenis. Ini tentu didukung dengan ketersediaan bahan baku (SLES) yang memadai dan pasti.

Siapa saja pengguna SLES?
Diantaranya:
- industri sabun
- industri tekstil
- industri garment
- industri kain batik
- industri kosmetika
- industri pengalengan ikan

Apa saja produk SmartClean?
Sabun cuci piring, sabun cuci tangan, sabun cuci biasa, deterjen anti noda, pembersih lantai, pembersih lantai, pelembut pakaian, pembersih kaca, deterjen khusus mesin cuci, pengkilap body motor & shampo motor salju, carbol sere & carbol natural, laundry perfume, power stainraid & hand sanitizer.

Dalam materinya dicantumkan bahwa ekonomi yang kuat adalah ekonomi produktif, bukan ekonomi konsumtif, maka semangat membangun ekonomi produktif melalui wirausaha adalah salah satu cara mewujudkannya dengan makin mengukuhkan pemberdayaan potensi lokal untuk meningkatkan kampanye Beli Indonesia.

Sudah selayaknya pula kita terus memberikan apresiasi pada produk-produk lokal berpotensi, mendukung kemandirian ekonomi lokal, mengembangkan ekonomi produktif dan kreatif, serta turut serta berkiprah dalam go green konsep. Amiin.






1 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

Lebih baru Lebih lama