Membangun Penasaran Di Harbolnas HIJUP

Ternyata benar, penasaran merupakan salah satu strategi marketing yang terbaik. Karena dengan penasaran akan membuat orang-orang ingin mengenal suatu produk hingga membuat keputusan untuk membelinya. Bahkan ketika pertama kali mendengar Harbolnas saja, banyak orang yang mencari tahu apa itu Harbolnas. Ternyata Harbolnas adalah HARi Belanja OnLine Nasional yang awalnya secara serampangan saya berusaha memanjangkannya menjadi Hari Bolong Nasional, lebih mirip dengan singkatan Harpitnas (Hari Kejepit Nasional) semacam singkatan guyonan. Tentu saja, Harbolnas versi tebakan saya tidak bermakna.

Namun, mengetahui kepanjangan dan latar belakang Harbolnas ternyata baru memicu titik penasaran untuk memunculkan anggukan belaka. “Oh, baiklah… Halbolnas adalah hari belanja pada tanggal 12 bulan 12”. Selesai. Masih dibutuhkan beberapa pemicu lain untuk menggerakkan orang-orang berdatangan menuju e-commerce atau online shop. Dan tahap lain untuk membangun kesadaran konsumen sampai memutuskan untuk membeli.

Syarat ini sama saja seperti banyaknya tahapan interaksi produk di luar sana yang membutuhkan berbagai teknik persuasif untuk memanggil para konsumen.

Ya, Harbolnas bukan sekadar perayaan hari berbelanja. Karena untuk apa merayakan hari berbelanja bila tidak berbelanja? Benar? Lalu cara apa saja yang bisa dilakukan untuk menggaet konsumen agar tertarik berbelanja di Harbolnas 2017? 
Tentu ada banyak cara, misalnya dengan menggencarkan promo, membuat iklan yang persuasif, atau membagikan voucher Harbolnas 2017.

Di tahun 2017 ini, partisipan Harbolnas meningkat. Partisipan ini berasal dari e-commerce, online store yang jumlahnya lebih dari ratusan.

Salah satunya e-commerce HIJUP, Islamic Fashion E-commerce yang sudah ternama.
Ini membuktikan Harbolnas bisa menjadi milik semua konsumen. Termasuk penikmat busana muslimah dan muslim.

Bicara tentang Islamic fashion, perkembangannya memang cukup drastis. Bila di tahun-tahun awal saya memutuskan berhijab, jangankan gonta-ganti style, mengubah persepsi saja luar biasa rasanya. Kini Islamic fashion memasuki tahap yang bergengsi yang menempatkan pecintanya sejajar dengan fashion enthusiast lainnya.

Balik ke betapa pentingnya rasa penasaran. Bahwa rasa penasaran calon konsumen merupakan sesuatu yang patut dipertahankan hingga nantinya tercipta proses transaksi dan pada tahap selanjutnya bersedia melakukan repeat order.

Disini, dibutuhkan beberapa faktor kenyamanan bagi –calon- konsumen,misal dengan menghadirkan kenyamanan saat berada di e-commerce, melalui tampilannya yang secara visual nyaman di mata. Kemudian kenyamanan pencarian spesifikasi produk. Kenyamanan berinteraksi dengan customer service. Jujur mengenai produk. Dan tentu saja kenyamanan dalam bertransaksi dan menerima barang.

Selesai?
Tentu tidak. Ketika menerima produk, sebuah gamis misalnya kita tentu akan menyesuaikan gamisnya dengan pesanan kita dan meraba-raba kualitasnya (meskipun bahan berkualitas sudah disebutkan sebelumnya). HIJUP sendiri berusaha menyediakan produk-produk terbaik mereka dengan menghadirkan brand-brand berkualitas dan dari berbagai designer fashion muslimah Indonesia.
Nah, kalau sudah sampai pada tahap kepuasan membeli dan menggunakan, biasanya timbul keinginan selanjutnya untuk membeli ulang. Walaupun ini bisa langsung terjadi bisa juga belakangan terjadinya.

Muslimah dan Kekhawatiran Penasaran
Karena katanya perempuan itu, termasuk muslimah-- selalu penasaran dengan segala aksesoris, pakaian (yang lucu-lucu dan gemesin) kemudian dibeli, diinginkan, dibeli, diinginkan, dibeli lagi, tapi lupa memilikinya. Lalu berkeputusan lebih baik tidak usah penasaran dengan produk A, produk B, apalagi mikirin Harbolnas. Padahal, rasa penasaran itu bisa dibangun ke level yang lebih baik. Misal, dengan mencari tahu dulu e-commerce yang menyediakan produk tersebut? apakah pelanggan sebelumnya puas? produknya memang nyata? bukankah ini juga merupakan bagian dari penasaran?

Sebagai muslimah yang cerdas, sayang dompet bukan berarti tidak membeli sama sekali. Sayang dompet berarti melakukan investasi secara tepat. Memilah mana partner hijab sebelumnya yang ternyata tidak dibutuhkan, dan mengondisikan kebutuhan hijab di masa selanjutnya yang benar-benar patut dibeli, adalah satu tindakan pintar muslimah sebelum bertransaksi. Atau membeli untuk menghadiahkan pada orang lain. Ini juga layak dipertimbangkan.

Dengan begini Harbolnas bisa disambut dengan baik, pun termasuk keputusan membeli tidak dirasa rugi. Jadi, penasaran berbelanja hijab saat Harbolnas? Yang penting jaga sinyal agar tetap stabil.




Salam.

Lidha Maul

17 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. aku ini termasuk perempuan yg jarang belanja baju dll, aneh ya, beda dg anak perempuanku, kalau ada model baru pasti beli, kata suamiku irit punya istri saya, haaa

    BalasHapus
  2. Meskipun ngga berhijab, saya suka browsing Hijup untuk koleksi scarf, lucu-lucu dan elegan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang disediakan juga koleksi scarfnya, saya juga suka bongkar2 pernak2ik begitu mbak

      Hapus
  3. Akuuuu.. Suka belanja di HIJUP juga.. Jebol deh pertahanan pas harbolnas. Apalagi skrg juga banyak diskon. Gatelllll.. Hahahahah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thats why dikau keceable. Dan akuuu suka liatin IGnya

      Hapus
  4. Harbolnas itu saatnya belanja, itu aku lho mbak. Soalnya mmg banyak diskon. Tapi ya harus hati-hati supaua cermat melihat jenis bahan yang dipesan. Orang kadang cenderung loss control kalau udah kalap. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. So true. Makanya dipersiapkan dari sekarang. Kalau mau bongkar lemari, bongkarlah dulu, jangan sampai lemarinya jebol :D

      Hapus
  5. Harbolnas kemarin saya juga sibuk nyari baju2 biar pas lebaran ga ribet ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harbolnas? Lebaran? waw.. jarak kalender bukan penghalang shopping ya

      Hapus
  6. siap2 nih harbolnas, hunting promo dan yg penting siapin isi dompetnya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dompet kosong, yg penting rekening full ya mbak :D

      Hapus
  7. Haduuh, Mba Lidha nih. Mana baru gajian , terus lagi ada niat beli gamis baru, terus disodorin baju-baju cantik macem gini
    *Tutup mata*
    *kekepin dompet*
    *baca doa masuk pasar*

    LOL

    BalasHapus
  8. Sekalivlagi, faktor kenyamanan, ya ... nyaman modelnya, bahannya, sesuai pesanan, nyaman pula di kantong harganya. Tunggu Harbolnas ah ;)

    BalasHapus
  9. Aku suka liaht di IG nya, Teh, bagus-bagus ya, aku juga suka seneng lihatnya, terlebih pakaian perempuan. Pengen bisa beli buat ibuku..

    BalasHapus
  10. Wah jadi ada deh bahan referensi buat kado ulang tahun ibu aku tercinta. makasih mba

    BalasHapus
  11. Harbolnas memang menggoda. Hehehe... tahun kemarin tergoda juga belanja-belanja. Iya mbak. Kalau udah nyaman biasanya saya setiaa sama satu merk. Hijup emang kece2 koleksinya.

    BalasHapus
  12. Wah banyak sekali ya e commerce yang ikut harbolnas. Saya suka model hijab di hijup karena cakep-cakep modelnya. Kalau beli baju, selain dipikirkan matang-matang, selalu dipertimbangkan kecocokannya juga, Mbak kalau aku

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama