#MEMESONAITU SEBUAH KEAJAIBAN


“Bagai resonansi pada inderamu kala kau menjumpainya. Bergetar kecil melewati hatimu, membuatmu menyunggingkan senyum. Lalu kebekuan sesaat terjadi. Kau tercengang. Adakalanya ia menjadi magnet, siap untuk menarikmu bersamanya. Kau menyebutnya memesona. Aku menamainya keajaiban.”

Kau mungkin mengira ini soal cinta. Meski mungkin iya. Tapi, ini tentang memesona. Pesona pada perempuan. Setiap perempuan selalu punya pesonanya. Sudah alaminya begitu. Setiap manusia dan perempuan pada khususnya, selalu memiliki sesuatu yang memukau, yang menarik, yang indah memesona. Kau mungkin mengira ini tentang cantik rupawan. Lalu kau menjadi sedih, tidak memiliki keindahan apa pun. Tapi, memesona tidak melulu soal parasmu. Memesona terletak pada bagaimana kau mengemas dirimu. Bagaimana kau membuatnya menjadi nilai plus.
          
#MemesonaItu adalah keajaiban. Suatu hari pernah kau berpikir bahwa seseorang itu biasa saja, entah bagaimana di hari lainnya kau terpesona. Kau mengira dia berubah. Namun, sesungguhnya hanya dirimu saja yang belum mengenal keseluruhannya. Mungkin rasamulah yang berubah, hingga kau bisa memandang seseorang lebih baik.

Kau bisa mengartikan memesona sesuai gayamu, pengalaman hidupmu atau seleramu. Kau bisa bilang memesona itu bagai pelangi yang kehadirannya tidak setiap hari. Pelangi hadir kala hujan mereda. Kau juga bisa bilang memesona itu bagai hujan yang lembut setelah kemarau panjang. Kau juga bisa bilang memesona itu adalah mentari yang tak jemu menyinari tanaman hingga mau berbuah. Kau pun bisa mengatakan memesona itu bagai tanaman yang bertumbuh. Hanya dari sebutir benih kecil kemudian merekah, berkembang menjadi keanggunan. Sungguh memesona.

Itulah cara pandangmu. Bahkan cara pandangmu sesungguhnya memesona.

Ya. Karena memesona itu berasal dari luar dan dalam diri. Kau dan setiap perempuan lainnya selalu memiliki itu. 



Dimana diperoleh ?
Kau pun sesungguhnya memesona. Kau bisa cantik luar dan dalam. Kau bisa memancar:

Lewat Bakatmu

Kau mungkin memiliki bakat khusus. Kau mungkin sepertiku, yang mencintai dunia kata-kata sejak kecil lalu mengasahnya. Atau kau memiliki kemampuan verbal yang lebih baik, kau berbakat di bidang seni, numerikal dan mekanik. Atau kau seorang yang mampu membayangkan sudut dan memutar-mutarnya dalam imajinasimu. Kau mungkin seorang pelari. Atau kau seorang yang mampu mencerna sepuluh bahasa dunia sekaligus.
Kau pasti memiliki bakat, yang kau perlukan adalah mengasahnya.

Lewat Kepribadian Baikmu

Seseorang selalu tersentuh dengan caramu bertutur, sedang kau merasa biasa saja. Kau yakin kau tidak mahir berkata-kata. Kau hanya seorang pribadi yang ingin bersikap baik pada sesama manusia dan makhluk. Kau tahu bersikap baik akan menghantarkan pada kebaikan pula. Jiwamu pun menjadi sehat, hati terasa lapang dan yang terpenting bagimu orang-orang di sekitarmu tahu betapa bersikap baik itu penting.

Lewat Penampilan

Secuil luka bisa berarti sakit seluruhnya. Kau paham bahwa tubuhmu adalah satu kesatuan. Menjaga penampilan fisik bukanlah sebuah kekeliruan. Kau menghadirkan penampilan yang baik, semata-mata bukan demi pujian. Ketika kau merawat kulitmu, itu karena ingin bersyukur. Ketika kau tampil anggun, itu demi senyum suamimu tercinta. Saat kau menginginkan wajah bersih, kau tahu kau akan nyaman. Saat kau berolahraga, bukan demi kurus langsing melainkan agar kau sehat ceria. Saat kau berpenampilan baik, kau menunjukkan jati dirimu. Saat kau berpenampilan baik, sekelilingmu menghargaimu.

Lewat Pengetahuan Dan Pemahaman

Ilmu itu penting. Menilai sesuatu tanpa memahaminya bisa menimbulkan salah kaprah. Orang-orang yang berilmu bernilai lebih beberapa derajat. Kau juga bisa memanfaatkan ilmumu tuk menempuh jalan hidup yang lebih baik.

Lewat Keunikan


Jangan kau kira karena kau tidak serupa dengan perempuan lain kau bilang dirimu tidak memesona. Kau merasa berbeda bukan berarti menutup diri. Kau pasti mengerti bahwa setiap perempuan selalu berbeda. Ada perbedaan yang samar, ada yang nyata. Kau mungkin merasa cacat, berhidung bengkok, bertubuh kecil, lalu mengapa? Semua itu anugerah. Asalkan hidupmu selalu bergelora, kau akan menjadi pribadi yang unik. Kau pun tahu dimana menempatkan keunikanmu hingga kau memesona.

Agar Lebih Memesona 

Kalau kau sudah tahu bahwa memesona itu diperoleh dari dalam dan luar diri perempuan, kau mungkin bertanya bagaimana caranya? Ya, cara hidup tiap perempuan berbeda, jalan yang mereka pilih pun berbeda. Namun, kau bisa memesona dengan beberapa saran dariku ini:




MENGENAL
JATI DIRI

Kau harus memahami jati dirimu. Kau butuh mengenal dirimu seperti apa. Kau bukan seorang plagiat. Mungkin kau punya karakter yang menonjol, mungkin ada bagian yang tenggelam. Memahami diri sendiri sangat penting, kau akan tahu apa minat terbesarmu, apa bakat terpendam. Identitasmu menentukan dimana kau akan berdiri, dimana kau menuju. Kau mungkin memiliki potensi yang tidak dimiliki orang lain. Dengan mengenal dirimu sendiri, kau akan tahu bagaimana membentuk kelemahan menjadi kekuatan.


TERUS BELAJAR

Tak ada kata terlambat untuk belajar. Ada bagian tubuhmu yang harus diisi yang bernama otak. Dengannya, keseluruhan dirimu tampil memukau dan memesona. Terus belajar juga membuatmu mampu tetap produktif. Kau selalu ingin menelurkan karyamu. Dengan terus belajar memperbaiki diri dan penampilan, kau terlihat cantik luar dalam.

PANTANG MENYERAH

Apa kau memiliki masa lalu yang kelam? Yang membuatmu terpuruk dan ingin menyerah? Kau tahu rasanya di-bully? Kau pernah diremehkan dan tidak dipercaya? Semua itu ada masanya dan sekarang masanya untuk bangkit.


PERCAYA DIRI

Kelemahan seseorang bukan terletak pada ketidaksempurnaan fisiknya. Kelemahannya adalah tidak mampu lagi optimis menjalankan hidup. Kau seorang yang produktif, kau juga ingin bangkit, maka selanjutnya yang kau butuhkan adalah rasa percaya diri.



BERSYUKUR

Apakah kau seorang ibu? Yang merasa kelelahan 24 jam? Kau merasa tidak mampu lagi produktif seperti dulu kala karena waktumu hilang entah kemana? Sesungguhnya setiap Ibu itu memesona. Bersyukurlah. Terima dirimu dalam keadaan apa pun. Bersyukur itu tentang penerimaan. Kau berterimakasih atas apa yang Tuhan berikan padamu. Kau mampu membangun optimis dari rasa syukur. Dengan rasa syukur kau tampil memesona. Kau mampu tersenyum dalam keadaan apa pun jua.



Kala kau memesona, orang-orang tidak memandangmu sebelah mata. Mereka menghargaimu, mereka menjadikanmu inspirasi. Bagi mereka kau adalah pribadi yang luar biasa. Mereka terpukau pada sesuatu. Benar, sesuatu. Hanya sesuatu. Mereka berdecak kagum karenanya. Mereka merasa itu melampaui hasrat mereka sendiri. Melampaui ketidakmampuan. Sesuatu itu bagi mereka keindahan, bisa pula yang mereka impikan. Sesuatu yang memesona itu, sesungguhnya hanyalah sesuatu yang terletak pada dirimu. Namun, mereka merasa kau seutuhnya menakjubkan. Kaulah keajaiban yang muncul. Dan kau adalah perempuan itu.

***

#MemesonaItu
Tulisan ini diikutkan pada Blog Competition #MemesonaItu

22 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Ini lombanya ada babak vote ga sih. Aku pengen ngevote tulisan ini beserta gambarnya dibayar CINTA!! aigoo...kusuka pemaparanmu tentang kehidupan dan inner beauty mba Lidha. Dan selalu uwuwuwuw lah tulisanmu.

    Love it love it love it

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komen ini membuatku berbunga-bunga, aku pun love padamu

      Hapus
  2. Ah bagus mba Bujer idem komen mba Ipeh hahaha

    BalasHapus
  3. suka banget sama tulisan ini *jempol*

    setelah baca tulisan ini, saya jadi gak pede dengan tulisan saya, hehehe

    goodluck yaa Mba Lidha :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak Ira.
      Di pede in lah, saya juga selalu suka dengan tulisan mbak Ira

      Hapus
  4. Ahh, memesona sekali tulisanmu, Mbak. Dan paling setuju, untuk membuat lebih memesona tentunya, Pantang Menyerah. Apapun kesulitannya, jangan pernah menyerah, karena selalu ada cara untuk menyelesaikan dan menjadikannya lebih baik.

    BalasHapus
  5. Mba lidha, tulisannya bagus, terus image yang gif sukaa banget.
    Yg pake helm hehe.
    Memotivasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masih _terus_ belajar mbak. Makasih ya :)
      Mbak juga foto2nya memotivas tuk motret lagi
      Hayu lah kita lanjut setoran

      Hapus
  6. Cantik luar dalaam itu pesonaa yg istimewaa mbak yaa😊 menjadi bahagia dan selalu bangga atas apa yg dimiliki sebagai wujud syukur terhadap anugerah yg diberikan sama Allah 😊 good luck mbaak yaaa. .

    BalasHapus
  7. Suka banget mbak sama tulisannya. Betul memang yang namanya memesona itu harus cantik luar dalam :D

    BalasHapus
  8. betul, semua wanita memiliki pesona, asal jangan mengerdilkan diri sendiri, setuju :)

    BalasHapus
  9. Setuju!
    Memesona itu, paket komplit, dari luar dan dalam diri.
    Ada yang sudah memiliki secara alami, beberapa ada yang harus di asah sekaligus dipelari.

    Yang paling penting, bukan cuma teori, kudu dieksekusi.

    BalasHapus
  10. percaya diri ini yang membuat perempuan semakin lebih memesona ya, Mbak

    BalasHapus
  11. Ih cakep banget nih tulisannyaaaaa. Keren maaaaak.. Good luck ya mak Lidhaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaahhhh, dibilang cakep sama orang cakep.
      Jadi terpesona sendiri ^_^

      Hapus
  12. Mbaaak.. kece tulisannya.. itu pake program apa bisa gerak-gerak?
    #gaptek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ya mbak
      Bisa dibuat dengan gif generator :)

      Hapus
  13. Sudah lama aku tak singgah,
    Begitu singgah, aku terpaku di tulisan ini
    Lalu
    Perlahan aku meleleh ...

    Bagus banget, Mba Lidha <3

    BalasHapus
  14. Kata-kata Mbak Lidha memang memesona.. Aku jadi terbuai.. Tulisan ini mau aku Cc ke istriku, biar selalu langgeng pesonanya.. Hehee

    BalasHapus
  15. Lewat kepribadian baik, setuju banget! Kalau ditandem dengan bakat dan pengetahuan, wow banget deh. Apalagi kalau ditambah penampilan segar, tentu bisa menguarkan pengaruh yang positif untuk orang lain. Bisa menjadi inspirasi, oh itu keren banget--menjadi poros kebaikan!

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama