HUT Pertamina 59 dan Aksi Lingkungan Hidup di Balikpapan



Satu bulan lalu saya mengirimkan cerpen bertema mangrove sebagai sumbangan Ultah Balikpapan pada bulan Februari mendatang. Ulang tahun dan mangrove, dua hal yang kemudian terjadi pada 10 Desember 2016 lalu di sebuah Kampung di Balikpapan. Bedanya, Ultah ini bukanlah Ultah Balikpapan, melainkan PT Pertamina (Persero).

PT Pertamina (Persero) yang kini berusia 59 tahun yang tentu bukan usia muda lagi. Usianya matang dan bijak, telah memilih 5 lokasi di Indonesia berdasarkan kegiatan operasi : Pantai Kampung Bugis-Tanjung Uban (Riau), Pantai Mutiara Hijau-Karangsong, Balongan (Jawa Barat), Grand Watu Dodol, Banyuwangi (Jawa Timur), dan Teluk Penyu, Cilacap (Jawa Tengah) dan di Balikpapan sendiri yaitu di Kampung Atas Air Margasarai-Kampung Baru Tengah. Pemilihan lokasi ini memiliki kekhasan yang sama, yakni pesisir dan perairan.

Bukan tanpa sebab dipilihnya 5 lokasi bertipe sama tersebut karena PT Pertamina (Persero) telah berkomitmen untuk melaksanakan tanggungjawab sosial terhadap lingkungan terutama lingkungan sekitar kegiatan operasinya dan dalam hal ini lingkungan hidup yang dimaksud adalah perairan.
Kampung Atas Air Margasari yang terletak di Kampung Baru Tengah Balikpapan
Keramaian sesaat di pagi hari sebelum Aksi dimulai

Santai sejenak di gazebo

Menyusuri Kampung Atas Air

Kampung Atas Air Margasari sendiri terletak berdekatan dengan buffer zone kilang Pertamina, pemandangan yang dapat dilihat saat memasuki kampung pertama kali. Bertahun-tahun silam, Kampung Atas Air Margasari mengalami kebakaran besar. Kampung ini bangkit perlahan-lahan dengan nyaris penolakan pembangunannya karena faktor ketidakamanan. Kini, Kampung Atas Air Margasari berubah menjadi role model inovasi pembangunan berkat kepiawaian pemerintah kota melakukan revitalisasi. Termasuk pula menjadi target ekowisata Kota Balikpapan. Karena namanya Kampung Atas Air Margasari, segala aktivitas memang berada di atas air. Saya pernah menyaksikan anak-anak bermain bola dan membayangkan bilamana bola melambung ke air. Meski, aktivitas utama mata warganya adalah nelayan, namun nampak penghijauan di berbagai rumah. Ini menunjukkan ada kesadaran living in green bagi masyarakatnya, ada gazebo, ada pula tanaman merambat. Di pinggirannya, mangrove dengan jelas terlihat.
Penanaman bibit mangrove

Penanaman mangrove bukan semata-mata penghijauan dan mempercantik tata wilayah. Namun, ada manfaat besar dari mangrove yang entah apa semua kita menyadari atau tidak. Berkat kuasa Allah, mangrove menjadi penjaga pesisir. Mencegah erosi, mencegah ombak besar datang menghempas, yang dengan begitu nelayan akan mudah pergi ke laut. Belum lagi ada kehidupan makhluk perairan yang terus berlanjut.

Penanaman mangrove ini bukan pula hal yang mudah awalnya, diprakarsai sedikit pihak dan sedikit warga yang peduli, namun secara konsisten dan berkesinambungan hingga mereka yang awam turut andil. Tak luput pula bantuan dari pemerintah setempat.

Pada momen Ulang tahun PT Pertamina (Persero) ini dengan kesadarannya yang berimbang, dilaksanakanlah Event Aksi Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan yang merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina (Persero). Ada beberapa aspek yang dilirik dari kegiatan ini selain persoalan lingkungan: kesejahteraan nelayan, pendidikan, kesehatan, dan kelayakan hidup warga kampung.

Event aksi ini diikuti : Bpk. Rizal Effendy (Walikota Balikpapan), Bpk. Toharso (Direktur Pengolahan Pertamina), Heru Waluyo (Direktur Pengendalian Kerusakan Pesisir dan Pantai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Kapolda, jajaran direksi dan staff PT. Pertamina RU V Balikpapan dan segenap jajaran Pemkot Balikpapan, warga masing-masing Kelurahan, petani, nelayan, 400 partisipan, terdiri dari Pertamina, SKPD, serta relawan yang siap sedia membantu agenda, termasuk media dan kami para blogger yang diundang.

Menuju main stage
Beberapa aksi dan kampanye serta simbolisasi yang dilakukan yakni; penanaman mangrove dan pembersihan sekitar pesisir, tour walk menuju bazar binaan CSR, pengobatan massal dan kegiatan di Taman Baca yang sebelumnya telah dibangun dari program CSR untuk warga Kampung Atas Air Margasari. Kampanye lain yaitu ‘Gerakan Makan Ikan’ juga turut disuarakan.

(1) Bantuan sampan, gerobak sampah, APD, alat pengeruk dan alat kebersihan. (2) Bantuan pemberian mesin olahan rumput laut (3) Bantuan Infrastruktur berupa bank sampah dan alat untuk Kelurahan (4) Bantuan pembangunan Gapura di akses jalan (5) Bantuan penanaman 7.400 bibit mangrove (6) Bantuan Pengobatan Massal (7) Bantuan Mangrove Village tahun 2017 (8) Diversifikasi produk olahan ikan th. 2017 (9) dan Bantuan untuk Taman Baca.

Bagi saya, aksi ini sangat meriah. Selain mengajak masyarakat, Program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan juga menempatkan masyarakat sebagai kunci utama dalam keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup terutama sekitar pesisir. Di Kampung Atas Air Margasari sendiri masih banyak terlihat sampah terutama sekitar mangrove. Sampah ini juga mungkin limpahan dari pasar besar yang ada di dekat kampung. Bantuan bibit mangrove sebanyak 7.400 secara bertahap akan ditanam. Saya penasaran untuk menyaksikan banyaknya mangrove suatu kelak di Kampung Atas Air ini.
Nikmatnya mie selada yang disajikan di bazar oleh binaan CSR

Meskipun  padat, acara ini dituntaskan pada siang hari dengan pemotongan tumpeng, sumbangan lagu, puisi dari masyarakat sekitar. Adek-adek SD terlihat antusias dan menggemaskan. Saya sendiri tidak merasa capek, meski keliling-keliling kampung, turun ke booth area penanaman mangrove, menuju Taman Baca. Semuanya asyik.

Saya dan teman lainnya



Salam.
Lidha Maul 


9 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. keren ih acara HUTnya mbak lidha
    bermanfaat bagi sekitar :)

    BalasHapus
  2. iiih seru banget! Aku sering ikutan acara CSR macam gini.. tapi sekarang frekuensinya berkurang karena ngurus Raya :D jadi paling ikutan acara charity kantor yg pasti boleh bawa anak hihihi

    BalasHapus
  3. Pertamina ini, BUMN yang turut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Selain merupakan perusahaan sumber energi yang terbaik, juga perusahaan yang memperhatikan alam sekitarnya. Semoga makin jaya dan maju terus, Pertamina.

    BalasHapus
  4. Oh tinggalnya di Balikpapan ya? Kakaku sempat tugas di Pertamina Balikpapan lho, cukup lama juga. Sekarang sudah pindah tugas ke Jawa.

    BalasHapus
  5. Wah seru banget ya mbak acaranya, Pertamina memang perusahaan yang sangat peduli terhadap lingkungan :)

    BalasHapus
  6. Mba Lidha, maafkan saya yang malah fokus ke gambar emihnya. Jadi bolak balik ngelirik gambar itu. By the way, semoga semakin banyak lagi kegiatan semacam ini. Terlebih waktu itu saya ingat seorang aktris, menjadi duta mangrove yang ikut mencanangkan penanaman mangrove di beberapa lokasi. Ternyata dampaknya memang sangat baik ya untuk daratan yang kita huni ini.

    BalasHapus
  7. Selamat ulang tahun PT Pertamina. Kegiatannya menarik sekali ya. DIlihat dari fotonya aja bagus gitu. Dan sekarang saya mendadak penasaran nih sama mie selada. Nice post, kak. :D

    BalasHapus
  8. Keren kampungnya ya. Semoga dengan penanaman pohon mangrove akan membuat kampung ini ijo royo-royo.
    salam

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama