Menyelidiki Asri Rahayu

Asri Rahayu
Credit:Designed by Freepik;

*Tulisan ini adalah hadiah untuk Asri. Just for fun and happy reading.

JOGJA – SELASA – BELAKANG SEBUAH RUSUN
Namaku Chris, dan aku baru saja menyaksikan sebuah kematian. Tepatnya beberapa menit sebelum kematian seorang pria paruh baya yang mendadak roboh disertai suara motor yang melaju kencang. Entah ini naluri apa, aku mengabaikan robohnya pria itu dan mataku langsung tertuju pada sosok di atas motor. Seorang gadis.
Selama 24 jam aku tidak dapat tidur dan mengunyah sebutir nasi pun. Meskipun mataku mengejar gadis itu, tetap saja tubuhku seirama dengan banyaknya orang yang berlarian mengerumuni pria itu. Aku sendiri tidak berada di lokasi tapi cukup mampu untuk memandang sekitar lokasi kejadian. Tujuanku hanyalah mencari ketenangan agar dapat menelepon bebas. Dan seingatku tidak ada sesiapa pun di dekat pria itu kecuali gadis itu. Sambil menyesap jus yang kuharap dapat memulihkan stamina, aku masuk ke berita portal Jogja, siapa tahu saja sudah ada disana. Karena Jogja selalu punya cerita, dari canda tawa hingga budaya. Aku harap ada berita menyenangkan yang sama menyenangkannya ketika aku membaca cerita romantis orang Jogja Manda – Panda di sebuah tulisan.


PEMBUNUHAN!

Susunan kalimat yang sudah sangat jelas itu aku baca berulang-ulang. Rupanya ada sebuah bola segenggam tangan melayang jatuh tepat menuju kepala si pria paruh baya yang mengakibatkan dia roboh. Bola itu tidak biasa, bola yang sangat berat meski kecil. Sebuah firasat. Aku mengira juga begitu. Entah apa aku akan dijadikan saksi. Tapi, aku tidak melihat benda apapun jatuh, karena aku masih asyik menelepon. Jika firasat awal benar, firasat yang ini juga benar. Gadis itu. Aku akan mencari tahu gadis itu. Tapi, untuk saat ini aku benar-benar butuh tidur.

NAMANYA ASRI RAHAYU
Aku masih menelusuri berita pria paruh baya itu, bedanya sekarang aku sudah cukup makan dan tampan siap ke kantor. Sambil sesekali membuka tab baru demi mencari review buku yang ingin kubeli. Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat ‘about me’ si pembuat review. Dialah gadis itu. Namanya  Asri Rahayu. Kini, mataku terpaku padanya dan menutup berita tentang pria paruh baya. Asri, seorang Blogger Jogja, memiliki 2 blog : satunya yang sedang kubuka ini : www.peekthebook.blogspot.co.id dan satu lagi www.asrirahayu.com. Rupanya Blogger Jogja ini punya profesi lain, seorang karyawati di perusahaan outsourcing, sama sepertiku.  Selain blogger, reviewer, karyawati, ia juga pernah menulis buku :DERMAGA MASA LALU. Hasil duet manis dengan Ainun Nufus dan diterbitkan secara self publishing oleh Diandra Creative. Wow, kehidupan yang menarik.

Kehidupannya di sosmed juga menarik. Sosmednya aktif. Terutama twitter karena dia sering mengadakan blogtour. Blogtour? Ah, event yang diadakan penulis atau penerbit untuk mempromosikan buku mereka secara online. Oke, I see. Jadi penulis bisa mengurangi biaya promosi mereka daripada harus keliling nusantara alias promosi secara offline.

Aku menuju ke blog satunya, di www.asrirahayu.com. Blog yang mengarah ke tema lifestyle. Blognya cukup bersih dengan header princess, persis seperti beberapa akun sosmednya yang menaruh kata princess. Taglinenya berbunyi : “story of life, love and hope.”
Baru-baru ini dia menulis tentang sepatu, tapi aku fokus bahwa ia memang bekerja di perusahaan yang cukup besar Jogja.
Header: asrirahayu.com

Lalu memoriku bergerak cepat. Kejadian kematian itu hari Selasa. Sedang di hari Selasa, Asri memiliki rubrik-rubrik yang harus diisi. Aku putuskan untuk menulis rubrik-rubrik yang ia buat karena sepertinya ini menyenangkan:

Rubrik di PeekTheBook.blogspot.co.id :
  1. Selasa Bercerita : yang tayang pada hari Selasa. Duet dengan Intan dan Putri.
  2. Bincang Santai                : yang tayang pada hari Rabu.
  3. Free Care Day                : tayang pada hari Jumat. 1 bulan sekali. Duet dengan Intan, Afifah dan Kitty.

Rubrik di AsriRahayu.com :
  1. Ngobrol Bareng  : Setiap Selasa dan Rabu. Ini adalah hasil wawancara atau bisa juga ngobrol yang dilakukan Asri pada beberapa orang dengan profesi beragam.
  2. Rabu Merindu     : Sudah pasti hari Rabu. Sepertinya ini…mmh.. hasil galau-galauan ala Asri dan Intan.
  3. Tastylicious      : yang jatuh pada hari Minggu, duet dengan Afifah. Kalau dari namanya, sudah pasti dekat dengan kuliner. Mantap.

Aku masih penasaran dengan sosok Asri (dan tentu saja misteri yang kualami) tapi mau tidak mau aku harus berangkat sekarang juga, bisa-bisa bos akan mengamuk lagi. Yah, beginilah nasib karyawan, mungkin Asri yang karyawati itu mengalami juga. Atau mungkin dia terburu-buru hari itu karena ada perintah dari bos?
Oh. Ayolah Chris, berangkat segera. Nanti lagi cari tahu tentang Asri.

***
Berita hari ini sangat menarik. Kematian disebabkan oleh benda jatuh. Yang menarik adalah, pembunuhan itu bersifat terencana. Ada seseorang yang sudah memperhitungkan berat bola, kemampuan bola untuk jatuh, kecepatan angin, jarak dari jendela kamar rusun menuju tanah, posisi menjatuhkan bola dan posisi lelaki itu. Aku tidak paham gravitasi dan segala macam itu. Yang pasti, itu artinya seorang Asri tidak melakukan apapun. Karena ini pembunuhan vertikal.

Aku pernah membaca sebuah buku, bahwa sebenarnya penjahat selalu ingin meninggalkan jejak. Bahwa penjahat pun ingin dipahami, diakui dan ‘terlihat’.  Kalau ini kedengarannya aneh tak mengapa, aku juga masih kurang mampu mendeskripsikannya. Biasanya aku membaca buku-buku yang lead characternya seorang kriminal atau psikopat untuk memperbanyak gizi pemahamanku.

Bicara tentang lead character, lagi-lagi aku membaca sebuah postingan Asri tentang lead character favoritnya. Rupanya dia gampang jatuh cinta pada lead character pria (dan bahkan dalam pikirannya lead character itu adalah pria) entah itu antagonis, protagonis, asalkan sudah dapat chemistry-nya. Padahal lead character tidak mesti seorang pria, bisa perempuan bisa juga anak-anak. Aku pun masih suka membaca buku-buku anak, karena buku-buku anak punya memori kuat yang tertanam. Seperti karya-karya Dr. Seuss yang masih kuat dalam pikiranku.


Salah satu sosok lead character yang Asri suka adalah Rangga dalam AADC. Karena Rangga sosok yang romantis, bisa ngasih puisi, gandeng tangan waktu nyebrang jalan (oh ya ampun, Rangga nggak bisa jalan sendiri?) Kalau tidak percaya baca saja postingan Asri disini : http://peekthebook.blogspot.co.id/2016/09/lead-character-novel-favoritnya-princess.html

Kalau aku jelas tidak suka Rangga. Jangan tanya kenapa, sudah pasti dia laki-laki begitu pun aku. Kenapa aku mesti jatuh cinta pada lelaki. Lebih baik aku suka Cinta atau sekalian saja pada Asri.

Ya, kenapa tidak? Asri seseorang yang konsisten pada blognya, pekerja keras dan ini favoritku: DIA SUKA BIKIN GIVEAWAY BERHADIAH BUKU. Gilak! Aku suka ini. Aku harus menceritakan pada teman-teman kantor, kadang kami membahas buku dan mengulas isinya. Plus endingnya. Hal yang terlarang bagi seorang reviewer macam Asri. Karena katanya, itu spoiler. Kasihan yang ingin membaca buku bisa batal hanya karena cerita dari orang lain dan itu membuat ia tidak sreg untuk membeli.

Baiklah Asri, aku tidak akan membocorkan ending sebuah buku jika aku seorang reviewer. Tapi, aku akan membocorkan ending kisah ini. Tepat seminggu, akhirnya pembunuhnya tertangkap juga. Dia adalah seorang lelaki muda yang tinggal di rusun. Pria paruh baya itu adalah kerabatnya dari desa yang ingin mengajak lelaki muda itu bekerjasama. Lebih tepatnya melakukan transaksi narkoba dan jual-beli organ anak-anak. Sayang bagi si pria paruh baya, si lelaki muda sudah lama menyimpan dendam. Bagaimana tidak, pria paruh baya itu telah menguras harta benda keluarganya, memisahkan ia dari kedua orangtuanya, menipu, dan mengakibatkan ia terkatung-katung di kota lain.Lalu tiba-tiba datang berjumpa, memaksa si lelaki muda hanya karena ia adalah keluarga?

Lalu aku sadar, bahwa sebenarnya Asri memang terburu-buru pada hari itu. Dia berusaha keras agar motornya menyala. Dan pada beberapa detik motor itu melaju, pria itu roboh. Kemungkinan Asri juga tidak tahu ada sesosok pria sedang menunggu seseorang. Dan dia juga tidak tahu kalau aku merasa dekat dengannya setelah membaca tulisan-tulisannya dan sosmednya disini :

Blog                  :www.asrirahayu.com dan www.peekthebook.blogspot.co.id
FB                     : https://www.facebook.com/princessashr
Twitter              : https://twitter.com/PrincessAshR
Instagram          : https://instagram.com/princessashr

Aku Chris, terimakasih sudah membaca kisahku.
=======================================

“Hai, saya Lidha Maul lagi (sambil melambai ke pembaca). Terimakasih sudah membaca fiksi diatas. Ketika berbincang dengan Asri Rahayu, saya bertanya genre apa yang dia suka, dan rupanya kisah detektif menjadi favoritnya selain romantis. Jadilah tulisan ini, yang saya mohon maaf kalau kurang masuk akal. Karena saya pribadi suka cerita detektif yang kasusnya sukar tapi tetap masuk akal. Etapi, saya kan emang nggak pakai penelitian nulisnya dan memang buat hiburan semata.  Eniwei, Asri sebenarnya pengen jadi Sherlock Holmes. Jadi, mohon maaf ya Asri, dirimu malah yang diselidiki. Piss-yah.

Terus kenapa mesti Chris? Karena kalau ngomongin cowok, Asri loadingnya ke Chris Hemsworth atau Chris Evans, hihihi. Tapi, yang ini bener kok. Asri Rahayu memang suka bagi-bagi buku. Kalau nggak percaya mampir aja di sosmednya seperti yang sudah Chris sebutkan diatas. Serius.
Oke, bye-bye tuk semua. Love you Asri. Muahh”



By the way, di Jogja ada Rusun nggak sih?


Lidha Maul

39 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Saya tidak suka Rangga, karena dia jahat sama Cinta #apaini

    Hehe, seperti biasa, kau selalu menyediakan kejutan untuk pembacamu Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samaaa! Saya juga tidak suka Rangga, saya suka yang memperjuangkan sedari awal apalagi kalau dia menyadari si anu adalah takdirnya

      Hapus
  2. Makanya main dulu ke Jogya Mba Lidha...kita cek bareng-bareng, ada rusun gak di Jogya 😝

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak ety mancing deh...ntar saya ke Jogja lho.
      Etapi, Masa' kita keliling Jogja cari rusun mbak?

      Hapus
    2. Kalau malioboro kan dah mainstream...yg anti mainstream doong

      Hapus
    3. ah, mba Ety gitu bikin gak tahan

      Hapus
  3. Alamaaak! Mba Lidha kereeen sangat. Bisa bikin fiksi sekaligus review, review sekaligus fiksi. Keceee. <3 Nanti kalo giliran nulis tentang aku, ceritain pake gaya romance ya mba *lalu Intan request wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi.

      ada yang rikuwes, hihihihi. Ini lucu banget. Romance pulak yang dia minta.

      Hapus
  4. Aaaah tulisannya kereeen bingiiit. Sukaaaa

    BalasHapus
  5. A different way to review a feloow blogger. Interesting yet unique. Love it mba Lidhaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mbak susan lama tak 'bersua'
      Makasih ya udah mampir :)

      Hapus
  6. Syantieknya mba Lid ini menyusun kalimat demi kalimat *sungkem minta ajarin :)))
    ngomongin mba Asri aku tahu blio krn memang aku si pemburu buku gretonk-an hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya Teh yang sungkem, kan situ yang mau jalan2 hihihihi

      Hapus
  7. Suka binggggit...dan aku tidak suka Ranggaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah, saya tahu siapa yang engkau suka mbak :)

      Hapus
  8. Ayo, Mba kita selidiki apa di Jogja ada rusun? *Nyiapin kaca pembesar..

    BalasHapus
  9. Mba Lidhaaaa...ini keren banget. Laaafff <3 <3 <3

    Udah. Gitu aja. Aku speechless.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus aku mesti ngomong apa nyak
      laaf balik aja deh

      Hapus
  10. Haaaaaa... Aku terkecohhhh... Menikmati fiksinya... Oh Chris. Jadi kian penasaran :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, makasih ya mbak Eri udah mampir :)
      ntar saya salamin ama Chris

      Hapus
  11. keyen banget mbak hehe.

    ikut ikutan meramaikan suasana ah :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke, ultraman tiga.
      Makasih udah meramaikan ya :)

      Hapus
  12. Wah mbak bagus tulisannya!...
    Mbak penulis buku ya juga ya!...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, bukan penulis buku kak :)
      Makasih ya udah mbaca

      Hapus
  13. wih tulisannya sangat menarik mbak, berasa baca novel ^^

    Salan kenal buat Asri Rahayu :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak Lia, makasih ya udah baca.
      Yuk kenal sama Asri di sosmednya, ntar ada bagi2 buku lagi

      Hapus
  14. wah mba, berbakat nulis fiksi detektif nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mauny gitu kali mbak
      Tapi, betapa tidak berbobotnya masih saya ini :(

      Hapus
  15. Wuah keren banget nih tulisannya. Suka!
    Blog yang tiap hari ada tema tertentu jadi terlihat lebih rapi ya, nggak seperti blogku semua tema masuk jadi satu hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, iya mbak kalau ada tema jadi rapi.
      Iya nih mbak, blog saya lebih kocrat-kacrit begini :(

      Hapus
  16. Aisssh berasa nonton film american horror jalan ceritanya, princess ini aktif yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, kalau jadi princess memang mesti aktif ya kan.

      Hapus
  17. Wehh.. pas baca dari awal udah penasaran ini tentang apa-apaaan, misteri apaan hhee
    Kusuka gaya penulisannyaa mbak Lidha. hhee
    Emang di blog bukunya mbak Asri konsist ngadain GA hheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. suka ikut GA nya Asri juga Rohmah? Ish saya udah jarang ngejar buku *sedih*

      Hapus
  18. Satu yang harus kupelajari darii istilah blogtour mb lidh...aku masi bingung blogger buku dapat bukunya apakah gratis atau beli sendiri, lalu jadwal publish reviewnya apakah harus ada target tertnyu apa bebas publish kapan aja
    Keknya harus ering2 mampir ke blogger buku kek mb asri ini deh aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau logtour biasanya ada jadwalnya Nit. Kalau soal dapat buku ya bisa dua-duanya. Review juga gitu, tergantung.
      Ho oh mampir gih :)

      Hapus
  19. saya sich kurang kenal dengan Mbak Asri Ayu ini ....

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama