SAYA INGIN RUMAH DIMANA KERAMAIAN MAMPU MENDAMAIKAN

Rumah Murah di Medan

Bila rumah tempat kembali, tempat berpulang seperti apa yang kau harapkan? Bila rumah tempat yang kau rindukan, kenangan seperti apa yang kau harapkan? Bila rumah tempat berbagi, dengan siapakah gerangan? Bila rumah tempat mengadu, kau tentu tak ragu kemana harus berlari bukan?
-aku ingin punya rumah-

Sebentuk Perasaan
Meskipun rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal. Bagi saya rumah adalah segenap perasaan. Tempat yang menjadikan kelapangan hati saya, yang menaungi saya dan orang-orang terkasih. Tempat yang menyimpan begitu banyak jejak emosi. Cinta, gundah, bahagia, tangis haru, rasa nyaman dan aman. Semuanya ada di rumah. Tengoklah seorang Carl dalam film UP. Upaya Carl membawa rumahnya pergi bukan karena kecintaannya pada materi. Ia sedang menyelamatkan keutuhan dirinya, membawa serta segenap perasaannya.

Sewaktu saya masih kecil dan rumah masih dibangun, saya menatap setiap bongkahan bebatuan yang menyertainya. Membayangkan apa yang terjadi sebelumnya? Apakah tempat ini dahulunya? Bagaimana perasaan orang-orang terdahulu yang pernah ada di tempat itu? Kini,saya sudah menikah. Setiap singgah ke rumah orangtua, saya memandangi sudut atau pun kamar saya yang nyaris kosong, pandangan saya berubah menjadi sebentuk kejadian dimana perasaan saya mengikuti memori yang terekam itu. Bila indah saya akan tersenyum sendiri dan bila buruk saya menjadi nestapa, terduduk merenung menatap sudut yang sama sekali kosong itu.

Semua kejadian indah telah berubah menjadi kenangan. Dan seringkali semua itu tidak pernah kembali. Tapi, perasaan menyenangkan yang meliputinya selalu saja bisa hadir. Dan siapa yang tidak menginginkan perasaan menyenangkan setiap saat.

Sayangnya Tidak Demikian
Setelah menikah, saya tinggal jauh dari orangtua dan jauh dari pusat kota. Memang terasa sepi. Tapi, ini hanya jenis sepi hiruk pikuk keramaian kota. Karena di rumah saya tetap ada keramaian baru. Hampir setiap hari, kawan-kawan C’Mumut datang ke rumah. Yah sebagaimana ungkapan klise: namanya juga anak-anak, ada-ada saja yang mereka mainkan, mulai dari mainan C’Mumut sampai barang  pribadi kami. Riuh, berisik, mengumbar teriakan dan tawa. Saya tidak ingin mengusik kesenangan mereka, sayangnya rumah kami yang kecil mungil tidak mampu menampung kegaduhan ini. Kali lain, anak-anak ini hanya bermain di depan rumah, C’Mumut yang sedang lelap mendadak bangun dan minta bermain sedangkan saya masih sibuk dengan urusan rumah. Saya tidak ingin menjadi pribadi yang emosional, sementara di saat-saat tertentu saya memang membutuhkan ketenangan. Lepas dari ketegangan. Kala melihat rumah yang kacau balau.
Rumah Murah di Medan
CANDID : ketika koper jadi mobil-mobilan. Satu ruangan multifungsi
Siapa yang pernah merasa di situasi semacam ini? Melihat rumah ‘seperti kapal pecah’ rasa kepala ikut pecah. Melihat banyak orang di rumah, langsung pening ingin minggat. Padahal hanya keluarga bertandang sesaat. Dan anak-anak kecil bermain di dalam rumah, seringkali harus diusir karena mengusik kenyamanan. Adakalanya situasi ini justru muncul dari lingkungan sekitar. Sementara pihak rumah merasa nyaman, para tetangga merasa terusik dengan keramaian yang terjadi di rumah.

Rumah Idaman
Sebenarnya dengan desain rumah yang apik baik eksterior dan interior, rumah telah membawa hawa kenyamanan. Keluarga saya –dari pihak orangtua- adalah keluarga besar. Kami senang berkumpul dan makan-makan bersama. Berada di situasi seperti itu sering membuat saya membayangkan rumah besar dan anggun dengan kamar-kamar yang memadai. Karena seringkali saya kesulitan menampung para tamu di rumah kecil mungil kami. Dan baru-baru ini saya sedang asyik-asyiknya membayangkan Palace Residence buah karya WIRALAND di Medan. Bangunannya memang terlihat 'wah' dengan unsur klasik dan aristokrat. Bisa seru sekali bila keluarga berkunjung.


Soal WIRALAND ini meski sudah beberapa kali mendengar, namun baru-baru saja tahu web-nya di www.wiraland.com
Driven by Vision, Powered by Action
WIRALAND berasal dari kata WIRA yang berarti 'lelaki-jantan-berani-bersifat pahlawan-perwira' dan LAND yang bermakna 'tanah-alam' demikian juga yang menjadi obsesi WIRALAND untuk selalu mampu memberikan yang terbaik dalam menata perumahan agar menjadi fungsional, indah dan sehat dengan SDMnya yang handal.”
Rumah Murah di Medan
The Palace Residence, Medan
Sumber: www.wiraland.com

Rumah Murah di Meda
The Palace Residence, Medan
Sumber: www.wiraland.com

Sebagai penikmat seni desain, saya mengagumi buah karya WIRALAND ini. Developer ternama di Kota Medan ini berhasil mengubah lokasi dari sepi pembeli menjadi diminati pembeli. Hal yang wajar karena WIRALAND mengedepankan kualitas dengan memadupadankan konsep dan kecakapan di bidangnya.
Rumah Murah di Medan
The Allugio Residence, WIRALAND- hunian eksklusif di inti kota
Sumber: www.wiraland.com

Rumah Murah di Medan
Menara Mas, Arsitektur menawan dari WIRALAND
sumber: www.wiraland.com
WIRALAND pun menyediakan banyak project perumahan dengan menyesuaikan kebutuhan dan cita rasa konsumen tanpa mengenyampingkan standar dan kualitas yang dimiliki. Karena itu, WIRALAND juga menyediakan RUMAH MURAH DI MEDAN. Saya belum pernah ke Medan. Namun, ketika melihat project Rumah Murah di Medan oleh WIRALAND, saya tertarik untuk melihat apa yang ditawarkan WIRALAND untuk konsumennya. 

Rupanya WIRALAND tidak hanya menawarkan sebuah bangunan namun juga pada nilai tambah pengelolaan lingkungan.
Rumah Murah di Medan
River Valley, perumahan dengan peminat terbanyak
Sumber: www.wiraland.com
Membeli Rumah, Membeli Kenyamanan
WIRALAND tidak sekadar membangun rumah. WIRALAND berkomitmen menghidupkan suasana perumahan sekitar dengan penghijauan dan membangun fasilitas yang menunjang gaya kehidupan.


Saya menyukai perumahan yang nyaman dan kondusif, karena mampu mendorong terbinanya perasaan dan pikiran yang sehat. Lingkungan yang baik menjadikan pribadi yang baik. Bersyukur bila dapat rumah dengan harga sesuai, atau dapat memiliki meski hanya satu Rumah Murah di Medan. Siapa tahu bila ke Medan bisa membawa sebanyak-banyak anggota keluarga tanpa perlu berpikir akan menginap di mana.

Dengan arsitektur yang tepat imajinasi mampu berubah menjadi kepastian. Misalnya saja, karena rumah punya rancangan yang tepat anak-anak dapat bermain di area yang tidak bersinggungan dengan barang-barang pribadi orangtua mereka. Saya pun tidak khawatir dinding rumah menjadi retak karena sedari awal rumah diperkokoh dengan material yang baik. Mau mengeksplorasi tembok rumah? Silakan saja. Pasangan suami-istri dapat berbagi rahasia mereka tanpa khawatir ada yang mendengar. Keluarga, kawan, pihak lain dapat berkunjung tanpa merasa membuat repot pihak rumah. Keramaian yang terjadi pun tetap dapat membuat tetangga sekitar tidur pulas. Ini karena rumah sedari awal ditangani arsitek ahli.
Rumah Murah di Medan
Tren arsitektur yang terus berkembang, makin baik bila di tangan yang handal
Sumber: www.wiraland.com
Semakin kesini semakin saya menyadari bahwa rumah bukanlah kebutuhan papan semata. Rumah pun menjadi ladang investasi. Karena itu meski Medan bukanlah kota tempat tinggal saya, namun beli Rumah Murah di Medan bukanlah hal yang tak masuk logika. Beli murah hari ini, karena akan mahal nanti. Beberapa project WIRALAND lainnya yang SOLD-OUT dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Rumah Murah di Medan
Sumber: www.wiraland.com

Indahnya Berbagi
Saya pribadi sangat suka rumah dengan lingkungan hijau. Kalau boleh menambahkan balkon dengan view alam yang menawan. Inner courtyard hadir sebagai penyejuk dan sisi lainnya terdapat water curtain. Sirkulasi udara juga harus baik. Suara desiran angin dan air  tidak akan menambah beban, justru akan menjadi terapi yang manis bagi ketenangan hidup. Ya, saya ingin punya rumah yang mampu menenangkan hati dan pikiran. Tidak perlu besar, bisa saja minimalis menyenangkan.

Namun, ketenangan bukan berarti sepi-menyepi di rumah. Rumah saya boleh saja ramai, riuh, berisik. Dengan keluarga yang mengumbar tawa, dengan anak-anak yang ceria berlarian, dengan saya yang menyemangati mereka. Semua tanpa beban emosi. Itu impian saya. Saya ingin punya rumah dimana keramaiannya senantiasa tetap mampu mendamaikan. Dimana saya tidak perlu bertindak negatif setiap saat. Karena saya menginginkan rumah dimana hati saya dapat berlabuh.
***


Salam,

32 Komentar

Terimakasih telah membaca, silakan berkomentar yang baik. Mohon tidak menaruh link hidup, situs yang mengandung SARA, judi online, web scam dan phising, karena akan dihapus.

  1. Rumah yang baik dengan lingkungan dan fasilitas yang lengkap biasanya mahal,
    lalu bagaimana bila rumah yang dimiliki berada di lingkungan yang ramai dan padat?
    apakah dijual lalu cari yang sesuai dengan keinginan kita ya?

    salam kenal dan terima kasih Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. berkeinginanlah karena itu gratis.
      Berkeinginanlah dengan tetap mensyukuri yang ada
      Salam kenal juga mas

      Hapus
  2. seru ya mbak kalau lingkungannya gituuu

    BalasHapus
  3. Kalau saya, juga sama, selalu ingin menjadikan rumah saya sebagai tempat yang nyaman. Nyaman bagi saya dan anggota keluarga juga nyaman buat semua tamu yang hadir.

    Kalau udah kumpul, saya malah seneng kalo tamu pada nyaman. Mau naro gelas dimana aja bebas lah yang penting ga ketendang aja. Mau gegoleran di kasur sampe spreinya ga tau kemana, juga ga masalah.

    Karena efek setelah bersenda gurau, meski berantakan rumah saya, bahagianya tuh awet. Tidur nyenyak dan malah lebih bahagia lah pokoke

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenyamanan itu prioritas ya kan.
      Mereka nyaman, saya juga

      Hapus
  4. Medaaan..
    Beberapa hari ini selalu disuguhi Medan.
    Pertanda ini mah...saya kembali jalan-jalan ke tanah kelahiran.

    Mashaallah,
    Jaman sekarang rumah cantik beginii...

    *mudah-mudahan mimpi punya rumah cantik begini..tercapai. Aamiin.

    BalasHapus
  5. itu koper sayang amat dek dibuat mobil-mobilan, itu di wiraland sudah tertata bagus, sayangnya aku udah beli rumah duluan di kampuang, jadi yah dinikmati aja hoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya sayang kopernya, coba buat Tante Ev jalan2

      Hapus
  6. rumah dari wiraland ini memang sungguh menggoda yah Mba Lidha. Saya pun sudah sejak lama bercita-cita ingin memiliki rumah sendiri tapi sampai saat ini belum kesampaian. Semoga dalam waktu dekat saya bisa mewujudkan impian itu, amin..

    BalasHapus
  7. Ya Alloh, rumahnya wireland kok cakep cakep gitu yak, kek kastil putri putri eropa klasik
    #buru buru cek saldo tabungan dan aaaakkk uangkuh nda nyukup hihihi

    BalasHapus
  8. amiiin mba, pengen jg punya rumah yg bisa emnenangkan hati dan pikiran :)

    BalasHapus
  9. Aaaaaaargh rumahnya gede2 banget, nggak sanggup ngeberesinnya hahah, tapi mupeng cakep2 soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, nggak sanggup bersihin.. ini nih..nih..

      Hapus
  10. Bangunannya keren banget y mba unik gitu..syantiikk sekali pasti harganya juga syantik :) semoga menang y mba ^^ yeyeyeye

    BalasHapus
    Balasan
    1. syantiik..kayak buna nameera *EH*
      Makasih mba Herva :)

      Hapus
  11. Pernah!
    Saat saya butuh istirahat, saat saya butuh melakukan banyak hal, tapi rumah seperti ngga terkontrol. Anak pertama berteriak kegirangan dg anak tetangga di dalam rumah, membangunkan si kecil yg terlelap. Rasanya ingin marah tapi kemudian ingat, kalau ngga sekarang, kapan anak saya bermain2 dengan teman sebayanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. huaa lap, lap keringat tiap hari mbak. Tahan napas, tahan napas, yah begitulah pokoknya

      Hapus
  12. Rumah-rumah di Wiraland cakep-cakep semua. Lokasinya bagus dan kualitas bangunannya biasanya juga oke. Rumah segede gitu kayaknya ngga sanggup dibersihin sendiri, kudu pakai ART ya, mba. Hahahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, ini nih,..sama kayak diatas. Anggap aja olahraga :)

      Hapus
  13. RUmahku mbak, sepiiii banget, padahal di kampung. Anak2nya sudah pada besar sih. Apalagi kalau habis maghrib. Hihii malah curhat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. disini juga tergolong sepi sih mbak. Rame pas anak-anak kumpul aja

      Hapus
  14. Impian saya tuh mba punya rumah di cluster dengan desain apik. Apa daya tangan tak sampai. Jadi sedih? Gak juga. Dengan rumah yang kami tempati sekarang, disitulah kebahagiaan bahkan kesedihan kami rangkai menjadi suatu cerita yang kelak akan kami rindukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, jangan sedih. Semoga kesampaian kelak

      Hapus
  15. Aku juga kepingin punya rumah sendiri, yang adem, yang tenang gitu. Gak usah besar, sederhana minimalis..keren deh. Rumah besar-besar ribet bersihinnya. Ujung-ujungnya nyewa asisten rumah tangga banyak-banyak. Mending duitnya buat jajan diri sendiri... ehehehhehe :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini nih..nih..mikir bersih2 lagi :D :D
      sederhana minimalis, desain apik, hmm menarik tuh

      Hapus
  16. Baca beberapa paragraf awal, langsung kangen rumah. Jadi ingat waktu dulu saya masih kecil dan kami baru pindah rumah. Rumahnya direnovasi habis-habisan. Sekarang saya sedang mengingat2 perbandingan rumah saya dulu dengan setelah direnovasi, dan membayangkan kira2 sekarang seperti apa ya seteleh berbulan bulan ditinggal. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rupanya perubahan selalu meninggalkan jejak, jejak kenangan :)

      Hapus
Lebih baru Lebih lama